Mohon tunggu...
Fahrul Tanjung
Fahrul Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Motivator muda Indonesia Penulis buku bumi Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesia Merintih

22 Juli 2020   00:39 Diperbarui: 22 Juli 2020   00:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indonesia merintih 
Fahrul Tanjung

Rakyat jelata menghirup udara tetangga
Menjelma menjadi budak pejabat Negera
Hilang kendali kita semua
Menjadi ufuk anak bangsa

Berjejer pulau tak berarti ini juah
Tak di manfaatkan ini bangsa
Menderita di mana mana
Menjadi khas ini Negera

Kata nasionalisme telah hilang di dada
Silih bergantinya masa
Jiwa anak muda menjadi ciut di telan dunia
Jiwa merdeka sudah pupus di telan masa
 
Tekhnologi membabi buta di mana mana
Mendset kita menjadi tak berguna
Mati langkah tak berjuah
Menjadi orang tak berguna
Pribumi tak bisa apa apa

Ujung timur di kendalikan  negara tetangga
Bertubi tubi hidup di negara nan jaya
Mati di tekuk mereka penjilat bangsa
Hanya mencari kedudukan semata

Negara ini besar tak terhingga
Tapi kenyataan rakyat menderita semua
Kita perlu pemimpin bangsa
Bukan janji yang terus di lontarkan oleh mereka
Bukti nyata lah yang tepat tuk ini semua

Belajar lah dari ayam di dunia
Berguna untuk rakyat kita semua
Berubah lah wahai penguasa negara
Kita harus bangkit dari terpuruk nya ini semua

Serius membangkitkan Garuda baru di dada
Terbang menyusuri dunia
Kan berakhir dengan harapan semata

Bangsa tercinta hanya milik kita rakyat nya
Tak tertinggal kalau kita mau berubah
Injakan kata negara tertingal kata nya
Kan menjadi negara maju baru kita Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun