Keadaan negeri
Fahrul Tanjung
Perjalanan dari timur ke barat
Dari selatan ke Utara negeri yang berdaulat penuh darah
Menghampiri yang nyata tanpa harkat
Yang terbesit pada dunia di baliknya
Tak terfikir olehnya apa ini semua
Ada hamparan masa di depan sana
Tak dipedulikan oleh nya
Yang mata kutu dengan ungkapan jiwa nya
Yang ini membunuh jiwa muda hakikatnya
Memendam harapan anak bangsa pada umum nya
Apa yang perlu di kata kita semua
Dasi dasi merah duduk berpoyah di atas sana
Tak pernah turun ke bawah
Kita terpongah pongah menjaga
Tak kenal lelah akhirnya
Tapi apa itu semua
Tak ada jasa di hargai kita semua
Ego yang tinggi mengalahkan dunia
Congkak yang besar menutupi mata
Yang tak tau mana kita sebenar nya
Yang semua di pandang lemah karena harta
Ini lah kita lupa pasak karena cinta
Yang terbenam karena nafsu belaka
Yah itu lah dunia yang hampar karena nafsu nya semua
Ya sudah tak tau mau apa lagi di harapkan kita semua
Pupus sendiri nya
Terbenam oleh masa nya
Tertinggal oleh hari demi hari nya
Hanya sekarang bisa berdoa pada ilahi pencipta nya
Kembali kepada nya dengan tulus pada cinta
Dunia hampa kalah dengan cinta ilahi tak habis habis nya
Berserahlah pada nya
Kan kembali ini semua
Hakikat negeri kan berakhir dengan indah
Kan tau makna sebenarnya
Senyum saja saat ini juga