Mohon tunggu...
Fahrul Tanjung
Fahrul Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Motivator muda Indonesia Penulis buku bumi Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkorban Cinta

22 Juni 2020   19:20 Diperbarui: 22 Juni 2020   19:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan hitam berkelana pada malam
Di bawah pohon rindang yang tak bertuan
Tanpa ada orang menghampiri
Dengan itu semilir angin bertiup dengan rindang

Tanpa suara dengan asa
Tak terdengar oleh telinga yang ada
Tak tau ini apa nama nya

Bak ibarat tiupan cinta
Tak terlihat tapi bisa dirasakan oleh jiwa
Tak berwujud tapi terasa pada insan

Kesetiaan bak ibarat metamorgana cinta
Yang selalu pindah
Bak ibarat metamorfosa kehidupan

Pada cinta tak berkata
Lambaian rumput menari nari pada dunia
Tak berdaya tanpa sebuah dorongan yang ada

Lantas sudah berapa banyak ku korban kan untuk nya
Samudra dan isi ku berikan pada nya
Lautan dan danau kususuri dalam nya

Ini lah cinta tanpa balasan
Bertepuk sebelah tangan tanpa kata
Terbungkam oleh perasaan yang ada

Tak kenal mana yang cinta yang tulus pada nya
Ketikan hidup tak boleh sampai disini saja

Harus buka mata untuk dunia
Kan masih banyak cinta yang perlu pendampingan nya

Tak perlu meronta ronta
Tak perlu di balas yang sama
Kita berdoa semoga di beri yang terbaik pada nya

Jiwa kita kan terus ada
Pada cinta yang suci pada doa
Tak diam begitu saja
Kan terus mencari
Cinta apa ada nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun