Mohon tunggu...
Pinang
Pinang Mohon Tunggu... Penulis - Bos kecil

Ungkap fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemulung Sukses Ini Jadi Anggota Dewan

16 Mei 2013   22:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemulung Sukses Ini Jadi Anggota Dewan

Pria kelahiran 31 Agustus 1972, yang suka menggunakan celana jeans ini, berjalan menuju ruang wartawan, yang kerap disebut, Komisi V di DPRD Batam. Dia kerap disebut penghuni Komisi V, sebagai anggota luar biasa di komisi tambahan dewan itu.

Memang, secara resmi, DPRD Kota Batam hanya memiliki empat komisi dengan bidang masing-masing, sebagai alat kelengkapan dewan. Namun, dalam perjalananya, muncul satu komisi, diluar tata tertib dewan. Tambahan komisi itu disebut 'komisi V', yang diisi wartawan sebagai penghuninya.

Udin, begitu nama panggilan dari nama lengkap Udin P Sihaloho, SH, ini setiap hari kerja, selalu menyempatkan diri bertandang ke ruang wartawan. Jika Udin tidak singgah ke ruang wartawan, biasanya, itu karena sedang tugas luar atau tidak masuk kerja.

Diantara beberapa anggota DPRD Batam yang sering berkunjung ke ruang Komisi V, Udin yang setiap masuk kerja, menyempatkan diri berkunjung. Bercengrama, menumpahkan uneg-unegnya, hingga diskusi seputar pembangunan Batam. Khususnya bidang sosial, pendidikan dan kesehatan, yang menjadi bidang Komisi IV, tempat Udin ditugaskan fraksi PDI Perjuangan, menjadi Wakil Ketua.

Walau dekat dengan wartawan, namun Udin selalu menegaskan sikapnya, menghormati independensi wartawan. Bahkan, saat pemberitaan media yang gencar selama beberapa bulan, pada dua tahu lalu, menyangkut penyegelan gudang perusahaannya setahun lalu,

Udin tidak pernah berubah sikap. Dia selalu menegaskan sikapnya, menghormati sikap media saat itu dalam menghormati sikap media saat itu dan menghargai profesi para wartawan yang menyajikan berita yang independen. Demikian Udin menjalani kehidupannya sebagai anggota dewan, diantara tugasnya, sebagai wakil rakyat, selama sekitar empat tahun di gedung, yang berdekatan dengan Kantor Wali Kota Batam itu.

Udin merupakan salah satu dari beberapa anggota DPRD Batam, yang latar belakangnya, sebagai pengusaha. Namun, kehidupan yang dijalaninya saat ini, tidak didapat dengan mudah. Bahkan, pengakuan Udin, dia mengawali kehidupan mandiri, dengan menjadi pemulung. Jika dulu menjadi pemulung dalam arti yang sebenarnya, sebelum menjadi pengusaha, kini Udin menjadi pemulung aspirasi masyarakat (anggota dewan).

Dia juga tidak pernah malu, mengaku sebagai mantan pemulung. Bahkan, account emainya, pemulung ini disebut. Dimana, Udin mendaftarkan account emailnya dengan pemulungsukses. Kata sukses dibelakang pemulung, menunjukkan kehidupannya yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Saat ini, Udin sudah menjadi salah satu tokoh Batam, yang memberikan perhatian pada dunia pendidikan dan kesehatan, sebagai wakil wakyat dari Dapil Bengkong dan Batuampar. Dia juga bukan sekedar menjadi anggota dewan, bahkan diantara 45 anggota DPRD Batam, Udin salah satunya, yang dikenal kritis dan konstruktif dalam menjalankan tanggungjawabnya.

Tidak hanya dekat dengan wartawan dan warga, Udin juga cukup dikenal dekat dengan kaum buruh yang kerap menyambangi dan mengadukan nasibnya ke dewan. Udin termasuk anggota dewan yang berani menolak kebijakan pemerintah atau perusahaan, yang tidak berpihak terhadap masyarakat.

Udin juga menjadi salah satu dari beberapa anggota dewan Batam, yang konsen membangun daerah pemilihannya. Kini, wilayah Bengkong, terus berbenah dan semakin indah, mulai infrastruktur jalan, taman, saluran, posyandu, sarana bermain anak, yang pengadaan peralatannya menggunakan dana pribadi. Bahkan sampai gapura pemakaman pun diperjuangkannya. Bahkan sempat menjadi bahan tertawaan rekan-rekannya di dewan. Namun dengan singkat dia hanya menjawab, itu merupakan masa depan, yang tidak mungkin dibangun penghuninya.

Sebagai ketua RW06, Kelurahan Tanjung Buntung, setiap minggu kedua, tiap bulannya, Udin menggalang gotong royong diwilayahnya. Tidak sekedar intruksi, Udin juga tidak segan-segan untuk turun mengangkat sampah, bersama warga. Tidak hanya terkait dengan kebersihan, gerakan kebersihan itu dimaksud untuk melestarikan budaya gotong royong.

"Kalau kita ikut terlibat langsung melakukang kebersihan, baru antusias terlibat membantu. Lagian, itu juga bagian dari olah raga," kata Udin.

Udin tidak hanya menunjukkan komitmen dan kecintaanya terhadap Batam, dari perjuangan yang dilakukan sebagai wakil rakyat. Dia juga menunjukkan lewat dunia seni. Sejak dulu, sudah ada beberapa lagu-lagu yang menyebut-nyebut Kota Batam, pada lagu ciptakannya. Dimana, hingga saat ini sudah ada beberapa lagu batak yang diciptakan Udin dan dinyanyikan dalam album Batak, oleh trio-trio penyanyi ibukota Jakarta dan mudah ditemukan di www.youtube.com.

Diantaranya, ada lagu dengan judul, 'Jembatan Barelang', 'Batu Aji Pulo Batam', 'Nagoya Hill Pulo Batam' dan lainnya. Tidak hanya menciptakan lagu, Udin juga tergolong piawai dalam dunia tarik suara. Hanya saja, hingga saat ini dia baru menciptakan lagu. Sementara untuk mendengarkan suaranya saat bernyanyi, dapat dilihat di youtube, saat dia bernyanyi bersama dengan Trio Lamtama.

Pada perjalanan kehidupannya, Udin menunjukkan kalau dia merupakan anggota dewan dari partai nasionalis, PDI Perjuangan. Dalam mengabdikan diri sebagai tokoh dan wakil rakyat, Udin tidak membeda-bedakan suku dan agama dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan. Sebagai warga masyarakat, dia juga bersikap yang sama, hingga dia dipercaya menjadi Ketua RW di Bengkong Palapa.

Bahkan, sejak terpilih menjadi anggota DPRD Batam, Udin sudah menambah beban tanggungjawabnya. Ada beberapa gereja dan masjid di Bengkong, yang mendapat bantuan rutin, setiap bulan, dari Udin. Dia bahkan berencana menambah jumlah tempat ibadah yang akan mendapat bantuan rutin dari dia.

"Itu komitmen saya untuk setiap bulan, memberikan bantuan ke empat rumah ibadah itu. Itu sudah berjalan sejak saya terpilih. Semacam iuran komitmen saya," beber Udin.

"Tekad saya memang, selama saya menjadi anggota dewan, harus bisa membangun dapil saya. Kalaupun tidak terpilih lagi, masyarakat sudah merasakan pembangunan yang saya perjuangkan," ungkap Udin.

Tidak dipungkiri, pembangunan diwilayah Bengkong, belakangan ini cukup pesat. Pembangunan infrastruktur yang cukup maju terlihat diwilayah Bengkong Palapa dan sekitarnya. Diantaranya, jalan-jalan hingga depan rumah warga kapling, posyandu, taman, tempat bermain warga hingga lapangan, tempat warga berkumpul.

"Kita mulai dari situ dulu. Tahun-tahun berikutnya, akan merambat ke daerah lain," sambungnya.

Sebagai anggota dewan, Udin tentunya bukan hanya memperjuangkan wilayah Dapil-nya. Khusus bidang tugasnya di Komisi IV, dia cukup dikenal dan menjadi tempat pengaduan masyarakat. Termasuk, salah seorang warga Sei Beduk, yang sudah cukup kritis karena kecelakaan dan masuk Rumah Sakit Awal Bross, pernah mendapat pertolongannya. Saat itu, Udin harus merogoh kantongnya, hingga puluhan juta, untuk membantu agar korban yang tidak dikenalnya itu, segera ditangani.

"Nggak usah disinggulah. Memang orangnya tidak saya kenal. Itu kan, spontanitas saja. Ada yang telepon saya, minta dibantu karena keluarganya kecelakaan dan kritis dan keluarganya tidak mampu," kata Udin yang enggan menanggapi lebih jauh.

Atas langkah-langkah Udin di dunia politik, keagamaan dan sosial kemasyarakatan, keluarga besarnya memberikan dukungan penuh. Termasuk istri, Holong R boru Saragi dan empat anaknya, Hany Z Florensia, Richa C Hayani, Hans C Andersen dan Dhiny E Juwita. "Istri dan anak-anak tidak pernah komplain dengan aktivitas, membantu masyarakat. Hanya anak-anak sering kangen untuk ditemani jalan," kata pria yang suka nongkrong di warung kopi ini.

Kini, Udin kembali mencalonkan diri untuk maju di Pemilu, pada tahun 2014 mendatang dari Dapil Bengkong-Batuampar. Berbeda pada Pemilu 2009 lalu, dimana dia cukup gencar sosialisasi dan kampanye. Kali ini Udin mengaku tidak akan banyak melakukan sosialisasi. Dia ingin masyarakat memberikan penilaian, apresiasi dan pilihan, atas apa yang sudah dijalankan selama lima tahun ini, termasuk atas komitmen dia kedepan, jika kembali terpilih.

"Harapan saya, pilihan masyarakat dipengaruhi atas apa yang sudah jalankan selama ini. Mudah-mudahaan, saya terpilih lagi, komitmen saya tetap sama untuk kedepan, mendorong pembangunan Batam, seperti diharapkan masyarakat," imbuhnya.

Walau Udin merupakan kader PDIP yang menonjol di dewan, namun posisinya di partai, tidak bergeser. Udin bahkan sudah dua periode tetap menjadi pemimpin ditingkat kecamatan, sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Bengkong.

"Tidak masalah mau ditempatkan dimana. Penting, komitmen saya membesarkan partai saya lakukan, seperti saat ini, membangun partai di kecamatan Bengkong," ujar dia..

---------------------------------
Nama: Udin P Sihaloho, SH
TTL: Medan, 31 Agustus 1972
Pendidikan: S1 Hukum Universitas Batam
Jabatan:
- Ketua PAC PDIP Bengkong
- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam

Nama Istri: Holong R Br Saragi
Anak:
1. Hany Z Florensia
2. Richa C Hayani
3. Hans C Andersen
4. Dhiny E Juwita
www.tanjungpinangpos.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun