Ibnu Sina, bukan hanya terkenal dengan keahliannya dalam ilmu filsafat namun ia terkenal juga dengan keahliannya dalamilmu kedokteran. Ibnu Rusyd, seorang faqih namun juga memiliki kemampuan dalam berfilsafat dan kedokteran. Ibnu Khaldun, ahli sejarah, pemerintahan, bahkan terkenal dengan sebutan Bapak Sosiologi yang akhirnya bukunya Muqoddimah menjadi rujukan orang-orang Barat sampai sekarang.
Tetapi, dalam buku Terjemah Ta'lim Muta'alim bukan perkara itu yang dibahas. Buku ini terdiri dari tiga belas bab yang memberikan secara gamblang mengenani "Ilmu". Mulai dari menerangkan hakikat ilmu, hukum mencari ilmu, keutamaan, niat dalam mencari ilmu, memilih ilmu, guru, teman, cara menghormati ilmu dan guru, sampai kepada hal-hal yang mempermudah datangnya ilmu dan hambatan-hambatan datangnya ilmu tersebut.Â
Buku yang ditulis oleh Syekh Az-Zarnuji memberikan penjelas yang tidak terlalu rumit dan gampang untuk dipahami --sekalipun orang awam yang membacanya-. Inilah menjadi kelebihan dalam karanagn Syekh Az-Zarnuji.
Buku yang ditulis oleh Syekh Az-Zarnuji ini memberikan rambu-rambu kepada para penuntut ilmu atau kehati-hatian dalam menuntut ilmu. Banyak orang yang tersesat karena mereka menuntut ilmu yang salah, tidak bisa memisahkan mana yang fardhu kifayah dan mana yang fardhu 'ain. Selain itu permasalahan yang sering dihadapi oleh para pencari ilmu adalah mengapa ilmu yang dipelajari susah masuk atau susah untuk dipahami.Â
Di buku Ta'lim Muta'alim kita bisa menemukan jawabannya. Bagaimana perihal yang paling penting adalah masalah adab terhadap ilmu. Perkara inilah yang banyak dilupakan oleh para pencari ilmu.
Buku ini semacam petunjuk jalan keselamatan bagi para pencari ilmu untuk memperhatikan hal yang paling kecil yang bisa mengganggu para pencari ilmu dalam menuntut ilmu. Bukan hanya berisi peringatan, tetapi juga berisi cara-cara untuk beristiqomah dan memantapkan cita-cita sampai kepada hal-hal yang mampu mendatangkan rezeki. Buku ini menarik untuk dibaca dan sangat layak untuk dijadikan pedoman bagi para santri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H