Mohon tunggu...
KKN Puger Kulon
KKN Puger Kulon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN Kolaborasi #2 (015) Desa Puger Kulon. terdiri dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah, dan Universitas Islam Jember. Program kerja utama kelompok kami ada dua yakni 1) Sanitasi dan 2) Pertanian Berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusiasme Masyarakat Desa Puger Kulon dalam Menyambut Rangkaian Acara Tradisi Petik Laut

24 Juli 2023   18:10 Diperbarui: 24 Juli 2023   18:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Puger Kulon, sebuah desa nelayan yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur, Indonesia, kembali menyambut datangnya musim petik laut dengan semarak dan antusiasme yang luar biasa. Tradisi petik laut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat setempat selama berabad-abad. Setiap tahun, acara tradisi petik laut di desa ini menjadi momen yang dinanti-nanti oleh warga dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kearifan lokal serta keindahan pesisir Jawa Timur.

Tradisi Petik Laut: Keharmonisan dengan Alam

Tradisi petik laut di Desa Puger Kulon bukan sekadar mencari hasil laut semata, tetapi merupakan bagian dari kehidupan dan kearifan lokal yang mengajarkan harmoni dengan alam. Sebelum acara dimulai, para nelayan dan warga desa berkumpul untuk berdoa bersama dan mengadakan upacara adat sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan dan permohonan agar petik laut berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang berlimpah.

**Konservasi Sumber Daya Laut: Nilai Utama dalam Petik Laut**

Salah satu nilai utama yang dijunjung tinggi dalam tradisi petik laut di Desa Puger Kulon adalah konservasi sumber daya laut. Para nelayan lokal secara bijaksana mengatur waktu dan cara petik laut untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Mereka menerapkan sistem penangkapan ikan berkelanjutan, menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, serta mematuhi aturan yang ditetapkan oleh masyarakat sendiri untuk menjaga kelimpahan ikan di perairan mereka.

Rangkaian Acara Tradisi Petik Laut yang Meriah


Semarak dan antusiasme dalam menyambut rangkaian acara tradisi petik laut di Desa Puger Kulon terlihat dari persiapan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari. Acara ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan seluruh masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang tua. Berikut adalah rangkaian acara tradisi petik laut yang meriah:

1. Upacara Adat Penyambutan Musim Petik Laut
Acara dimulai dengan upacara adat penyambutan musim petik laut di panggung desa. Seluruh warga desa berkumpul untuk berdoa bersama dan menghaturkan rasa syukur atas limpahan rezeki dari laut. Pemandu adat memimpin prosesi ini dengan mengenakan pakaian adat khas Jawa Timur, lengkap dengan musik tradisional seperti gamelan.

2. Perlombaan dan Pertunjukan Seni
Selama rangkaian acara tradisi petik laut, diadakan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni yang melibatkan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Perlombaan tradisional seperti tarik tambang, lari karung, dan balap perahu tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam semarak acara.

3. Pawai Budaya dan Festival Makanan Laut
Masyarakat desa berpartisipasi dalam pawai budaya dengan mengenakan pakaian adat dan mengarak hasil laut serta peralatan penangkapan ikan. Selain itu, diadakan festival makanan laut, di mana warga dan pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat dari hasil laut segar yang ditangkap langsung oleh para nelayan desa.

4. Pagelaran Tari dan Musik Tradisional
Para seniman lokal menampilkan pagelaran tari dan musik tradisional yang memukau. Tarian seperti tari remo, tari lenggang nyai, dan tari gambyong menghiasi panggung dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

5. Puncak Acara: Upacara Adat Petik Laut
Puncak acara tradisi petik laut adalah upacara adat petik laut, di mana nelayan dan warga desa bersama-sama berlayar ke laut untuk menandai dimulainya musim petik laut. Di atas perahu tradisional, mereka mengenakan pakaian adat dan membawa persembahan sebagai ungkapan rasa syukur. Upacara ini diiringi dengan kembang api yang indah yang menyinari langit malam, menciptakan momen magis yang tak terlupakan.

Kesimpulan

Semarak dan antusiasme masyarakat Desa Puger Kulon dalam menyambut rangkaian acara tradisi petik laut adalah cerminan dari kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya petik laut ini bukan hanya sekadar aktivitas mencari ikan, tetapi juga menjadi wahana pelestarian lingkungan, penguatan nilai-nilai budaya, serta peningkatan kesejahteraan dan keharmonisan dalam masyarakat. Rangkaian acara tradisi petik laut ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk menjaga kearifan lokal dan melestarikan tradisi-tradisi yang berharga bagi generasi mendatang.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun