Film "Selepas Lapas" menggambarkan perjalanan yang sangat manusiawi dan penuh perjuangan dari seorangan narapidana yang berusaha membangun kembali kehidupan setelah menghabiskan waktu di balik jeruji besi. Film ini mengungkapkan kisah inspiratif dari latar belakang seorang mahasiswa yang salah pergaulan
Film ini juga mengupas kisah sukses di mana narapidana berhasil mengatasi stigma sosial, menemukan pekerjaan, dan berkeluarga. Dengan sentuhan empati dan kejujuran yang tulus, Film "Selepas Lapas" mengajarkan kita tentang kemampuan manusia untuk berubah dan beradaptasi, memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
Setelah keluar dari penjara, narapidana yang bernama Budiawan itu telah membangun keluarga kecil. Aa Budi pun tidak ingin anaknya menjadi seperti ia dahulu, dan beliau berusaha menutupi masa lalunya yang kelam dari sang anak. Aa Budi berusaha menanamkan nilai moral dan kemanusiaan kepada sang anak, dan ia tidak ingin anaknya merasa kurang kasih sayang darinya seperti yang ia rasakan ketika masih remaja sehingga salah pergaulan. Â
Dalam penggambaran yang jujur dan mencerahkan ini, film ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga merangsang pemikiran tentang sistem pemasyarakatan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu narapidana dalam perjalanan mereka untuk kembali menjadi bagian yang positif dalam masyarakat. Dengan mengeksplorasi perjalanan panjang ini, "Selepas Lapas" mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memperbaiki hidup mereka, terlepas dari masa lalu mereka.
Reporter : Tania Salsabilla
Editor : Salsa Solli Nafsika, S.Pd., M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H