Mohon tunggu...
Tania Salim
Tania Salim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai Kehidupan

20 Oktober 2024   15:23 Diperbarui: 20 Oktober 2024   15:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serasa terombang-ambing di angkasa

Berjibaku dengan awan-awan yang menghadang

Laksana hujan badai yang mengancam langkahku

Ketika sang penyakit kanker menderaku

Sanggupkah daku bertahan hidup?

Jalan terbentang bagiku lewat goresan pena

Terangkai tulisan kebajikan yang sarat akan inspirasi

Yang memotivasi siapa pun yang sedang dirundung derita

Untuk tetap bersemangat dalam menghadapi rintangan

Meskipun terbungkus dalam kertas kado yang lusuh

Namun berkah di balik derita ini tak terhingga nilainya

Terima kasih atas anugerah yang telah kuterima

Mewarnai hari-hariku dengan keindahaan yang tiada tara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun