Mohon tunggu...
Tania Salim
Tania Salim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapkah Anda Menjadi Guru Zaman Now?

14 Juli 2024   16:47 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:09 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Contohnya aku sendiri yang sudah melewati usia gocap dan pernah disapa oleh penyakit kanker nasofaring.

     Kehidupan terus berjalan tanpa henti. Jadi apapun rintangan yang datang menghadang, kita harus siap menghadapinya dengan sebaik-baiknya.

     Semuanya tergantung kepada diri kita sendiri. Tidak ada siapa pun yang bisa menolong kita kalau kita sendiri tidak mau berusaha memperbaiki diri kita sendiri.

     Beruntung aku masih diberi kesempatan untuk mengabdi sebagai pendidik di sekolah tercinta di mana aku telah mengabdikan diri selama lebih dari tiga puluh tahun.

     Hal ini memacu semangatku untuk mendidik generasi penerus bangsa dengan kemampuan maksimal yang kumiliki dan harus kusesuaikan dengan kondisi siswa-siswi sekarang yang agak berbeda dengan kondisi siswa-siswi era tahun sembilan puluhan. Apalagi dengan adanya pandemi Covid 19 yang melanda dunia dan menyebabkan kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan secara online. 

     Kucoba menerapkan sistem baru dalam mendidik siswa. Kalau dulu kuterapkan ketegasan dalam menghadapi siswa, sekarang harus memakai teknik tarik ulur seperti saat kuterbangkan layang-layang di masa kanak-kanakku dulu.

     Jika kita terus menarik benang gelasannya, bisa saja benangnya putus dan layang-layangnya akan limbung dan jatuh entah di mana. Kita kehilangan layang-layang kesayangan kita.

     Begitu juga dengan beberapa siswa zaman now yang kurang fokus dalam hal mendengarkan pelajaran. Matanya memandang kita, tetapi kalau kita bertanya tentang pelajaran yang baru dijelaskan, mereka hanya melongo memandang kita dengan mimik wajah serius, namun tidak memahami apa yang telah kita sampaikan sehingga kita perlu mengulangi lagi penjelasannya.

     Ada pula yang suka ngeyel kalau ditegur. Ilmu tolak badannya tingkat tinggi. Asal ditegur, jawabannya,"Ha! Bukan saya, Bu!" Nah, kalau yang ini tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk menjawab, tetapi refleks tercetus dari mulutnya dalam hitungan detik.

     Jadi kalau kita memakai cara tegas untuk menghadapi siswa-siswi seperti ini,  maka usia kita akan memendek karena tekanan darah meningkat dengan pesat diakibatkan reaksi mereka yang menganggap remeh segala sesuatu dan tidak peduli dengan sekitarnya.

     Penyebabnya mungkin karena terlalu lama bermain dengan telepon genggam sehingga kemampuan berkomunikasi secara verbal, face to face, menjadi sulit dipraktikkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun