Mohon tunggu...
Tania Rachma Ellisa
Tania Rachma Ellisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya seorang mahasiswa psikologi Universitas Ahmad Dahlan yang sedang menempuh EAS😃

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hari Akhir: Pengertian, Tanda-Tanda, dan Pelanjaran bagi Umat Islam

20 Januari 2025   21:55 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Salah satu rukun iman bagi setiap muslim adalah  percaya kepada hari akhir, yaitu meyakini bahwa seluruh alam dan isinya pasti akan mengalami kehancuran dan percaya bahwa akan ada kehidupan yang kekal abadi setelah kehidupan di dunia. Dalam ajaran Islam, iman kepada hari akhir memiliki keterkaitan yang erat dengan keimanan pada Allah. Kepercayaan ini menjadi dasar bagi umat Islam dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya serta menjadi pengingat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang abadi kelak.

Iman kepada hari kiamat merupakan salah satu pokok ajaran dalam Islam, bersamaan dengan iman kepada Allah (Ismail et al., 2022).Hal ini dapat dilihat dari frekuensi keduanya disebut secara bersamaan dalam berbagai konteks dan sering digunakan sebagai motivasi untuk melaksanakan perintah-perintah Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman :

Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir.

Dalam ayat di atas dimaksudkan bahwa manusia yang riya' pasti tidak memikirkan hari akhir yang pasti akan datang, yang ada dalam pikirannya hanyalah kenikmatan dunia dan pujian dari orang lain. Oleh karena itu, Allah berfirman, "Dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian."  Kehidupan hari kiamat sifatnya kekal dan kenikmatannya tak akan sirna tanpa suatu kurang apapun, sedangkan kehidupan duniawi pasti sirna. Barangsiapa yang lebih mengutamakan kehidupan duniawi dan mencintai seisi dunia, berarti orang tersebut tidak mengakui adanya kehidupan akhirat. Keimanan mereka tidak dapat menembus ucapan, dan tidak sampai ke dalam hati. Dengan demikian, pahala yang dijanjikan bagi orang-orang yang beriman tidak akan diterima oleh orang tersebut. Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya" (HR. Bukhari - Muslim).

Ibnu Hajar menyatakan bahwa 'tanda kiamat' merujuk pada tanda-tanda yang berakhir dengan terjadinya hari kiamat. Definisi ini juga diungkapkan oleh al-Bayhaqi, yang menjelaskan bahwa 'tanda kiamat' adalah peristiwa-peristiwa yang datang sebagai isyarat akan dekatnya hari kiamat. Tanda-tanda besar kiamat terdiri dari sepuluh peristiwa yang akan terjadi sebelum hari kiamat. Pandangan ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Huzayfah bin Asid al-Ghifary dalam Sahih Muslim. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah sepuluh peristiwa tersebut berlangsung. Peristiwa-peristiwa itu meliputi al-Dukhan, al-Dajjal, al-Dabbah, matahari terbit dari barat, turunnya Nabi Isa AS, kemunculan Yakjuj dan Makjuj, serta tiga bencana yang terjadi di timur, barat, dan kepulauan Arab. Peristiwa terakhir adalah api yang muncul dari Yaman yang akan menghalau manusia menuju ke Mahsyar.

Penjabaran mengenai tanda besar kiamat :

Munculnya Dajjal

ilustrasi dajjal
ilustrasi dajjal

Isyarat menunjukkan bahawa kemunculan al-Dajjal merupakan tanda pertama yang akan muncul, kronologi kemunculan al-Dajjal adalah seperti :

  : : . : .

Rasulullah SAW bersabda bahwa kemakmuran Baitulmuqaddis akan diikuti oleh kehancuran Yathrib (Madinah), yang menandai dimulainya al-Malhamah (perang besar), dan dimulainya al-Malhamah akan berujung pada pembebasan Konstantinopel. Akhirnya, pembebasan Konstantinopel adalah tanda keluarnya al-Dajjal. Rasulullah SAW menekankan kebenaran pernyataan ini dengan menepuk paha atau bahu orang yang mendengarkan hadis tersebut, mengisyaratkan bahwa semua ini adalah suatu kebenaran yang pasti, sebagaimana keberadaan Mu'az bin Jabal saat itu.

Turunnya Isa Al-Masih

ilustrasi turunnya isa almasih
ilustrasi turunnya isa almasih

Rasulullah SAW menceritakan tentang kedatangan al-Dajjal, di mana salah satu peristiwa yang diceritakan adalah al-Dajjal memenggal seorang pemuda sehingga tubuhnya terputus menjadi dua bagian dengan sekali pukulan. Kemudian Allah mengutuskan Isa al-Masih turun di sebuah menara putih di Timur Dmasyik.

 .  

Setelah itu, al-Dajjal memanggil mayat pemuda tersebut, dan anehnya, pemuda itu datang kembali dengan wajah berseri-seri sambil mentertawakan al-Dajjal. Dalam situasi ini, Allah mengutus al-Masih yang turun di sebuah menara putih di Timur Damsyik. Beliau mengenakan perhiasan kuning keemasan dan meletakkan kedua telapak tangan di atas dua sayap malaikat.

Munculnya Yakjuj dan Makjuj

ilustrasi yajuj makjuj
ilustrasi yajuj makjuj

Yakjuj dan Makjuj akan muncul setelah Nabi Isa turun ke bumi,

   :  

Setelah Nabi Isa turun ke bumi, beliau akan menemui sekelompok orang yang dilindungi oleh Allah dari al-Dajjal. Nabi Isa akan mengusap wajah mereka dan menceritakan tentang derajat mereka di surga. Pada saat itu, Allah memberi wahyu kepada Nabi Isa bahwa Dia telah mengeluarkan hamba-hamba-Nya yang tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun, dan memerintahkan agar mereka pergi ke al-Tiur. Kemudian, Allah mengutus Yakjuj dan Makjuj, yang dengan cepat memenuhi seluruh puncak bumi.

Terbitnya matahari dari barat

ilustrasi matahari dari barat
ilustrasi matahari dari barat

Matahari yang terbit dari barat ke timur merupakan tanda besar munculnya kiamat. Peristiwa ini menunjukkan bahwa waktu untuk pertobatan sudah berakhir. Hadis yang menjelaskan mengenai fenomena ini,

:     :

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurayrah, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat hingga matahari terbit dari barat. Ketika peristiwa itu terjadi, manusia akan segera beriman. Namun, pada saat itu, iman seseorang yang belum beriman sebelumnya tidak akan lagi bermanfaat." Ini menegaskan bahwa setelah tanda besar ini muncul, kesempatan untuk bertobat dan mendapatkan manfaat dari iman sudah tertutup.

Adanya al-Dabbah

ilustrasi aldabbah
ilustrasi aldabbah

Al-Dabbah merupakan makhluk yang akan muncul menjelang hari kiamat dan mampu berbicara dengan manusia. Al-Dabbah berfungsi untuk memberikan informasi bahwa manusia telah mengabaikan ajaran Allah. Hadis yang menjelaskan mengenai muncuknya Al-Dabbah :

"Dan apabila tiba saat terjadinya hukuman atas manusia, Kami akan mengeluarkan bagi mereka sejenis binatang dari bumi yang akan menyatakan kepada mereka bahwa manusia telah mengingkari ayat-ayat keterangan dan pengajaran Kami."

Terjadinya kemusuhan di Timur, Barat, dan Kepulauan Arab

gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Berdasarkan riwayat al-Nawws bin Sam'n, ketika Allah mengutus angin lembut, roh dari golongan mukmin akan dicabut. Setelah itu, yang tersisa hanyalah golongan yang buruk di antara manusia, yang melakukan berbagai kemaksiatan di muka bumi.

 

Dalam keadaan tersebut, Allah mengirimkan angin yang nyaman untuk mengambil roh setiap mukmin dan muslim, sehingga hanya tinggal orang-orang jahat yang terjebak dalam keburukan dan berzina seperti hewan. Pada saat itulah kiamat akan terjadi.

Muculnya api dari Yaman

ilustrasi gambar
ilustrasi gambar

Tanda besar kiamat memiliki isyarat yang jelas dalam riwayat Huzayfah bin Asid al-Ghiffari. Api akan mucul sebagai tanda akhir zaman sebelum terjadinya kiamat. Api ini akan menghalau manusia menuju al-Mahsyar, tempat berkumpulnya semua makhluk untuk dihisab.

:   :      

Dalam hadis yang diriwayatkan, Huzayfah menceritakan bahwa Nabi SAW datang kepada mereka saat mereka sedang berdiskusi dan bertanya tentang topik pembicaraan mereka. Ketika mereka menjawab bahwa mereka membicarakan hari kiamat, Nabi SAW menyatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi hingga mereka melihat sepuluh tanda terlebih dahulu.

Kesimpulan

Beimanan kepada hari akhir adalah bagian penting dari rukun iman dalam Islam, yang mengajarkan bahwa kehidupan dunia bersifat sementara dan akan digantikan oleh kehidupan kekal di akhirat. Pemahaman ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mematuhi perintah Allah dan menjauhi sifat riya' atau cinta berlebihan terhadap dunia. Rasulullah SAW menekankan pentingnya beriman kepada Allah dan hari akhir dengan mencontohkan sikap mulia seperti berbicara baik, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu.

Hari kiamat ditandai dengan peristiwa besar, termasuk munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, kemunculan Yakjuj dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat, dan munculnya al-Dabbah. Tanda-tanda lainnya adalah bencana di berbagai wilayah, seperti di timur, barat, dan Kepulauan Arab, serta api besar dari Yaman yang menggiring manusia menuju Mahsyar. Semua tanda ini mengingatkan umat Islam akan kepastian hari kiamat dan pentingnya mempersiapkan diri dengan keimanan dan amal saleh.

Ingatlah bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara. Hari kiamat pasti akan datang membawa kita pada kehidupan yang kekal abadi di akhirat. Kenikmatan duniawi jangan sampai menguasai diri kita sehingga membuat lupa akan kehidupan yang abadi. Persiapkanlah dengan berbuat kebaikan selama di dunia, kelak, kita akan merasakan manfaatnya di akhirat.

-Tania RE

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun