Mohon tunggu...
Tania Rahmadani
Tania Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akundip"17

Be Better! Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiwa KKN Undip Temukan Cara Kelola Keuangan dengan Gadget di Masa Pandemi

13 Februari 2021   22:14 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:39 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (13/02/2021) – Mahasiswa Undip Jurusan Akuntansi ini sedang melaksanakan KKN sejak 4 Januari hingga 16 Februari 2021. KKN Undip Tim I 2021 memiliki konsep yang sangat berbeda dari KKN Undip regular biasaya yaitu KKN Pulang Kampung berdasarkan domisili dari mahasiswa. Hal ini terjadi karena adanya kondisi pandemic Covid-19 sejak bulan Oktober 2019. KKN tahun ini berbeda dengan KKN sebelumnya, karena mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs)”. Dampak panderni virus Covid-19 sangat terasa di dunia bisnis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pola pemasaran pun berubah terlebih ketika diberlakukan social distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk bisa memasarkan produk ke konsumen, para pelaku bisnis dapat mengubah pola pemasaran dengan melakukan pemasaran online.

Program kegiatan kali ini dimulai pada Selasa 12 Januari 2021 hingga Jumat 22 Januari 2021 yang bertema “Edukasi dan Pelatihan aplikasi digital marketing "BUKUKAS" pada UMKM”. Program ini disusun sedemikian rupa untuk membantu UMKM dalam mencatat semua transaksi secara detil, memantau arus kas, memonitor performa bisnis, dan merencanakan keuangan usaha agar bisnis dapat berkembang pesat dengan prinsip ”HEMAT, MUDAH, EFEKTIF!”

Pelaksanaannya dilakukan dengan pemberian sosialisasi dan penerapan bagaimana cara menggunakan aplikasi digital ini. Sasaran program ini adalah pemilik UMKM di RT 08 / RW 03, Kelurahan Siwalan diantaranya Warung Bu Jamil dan Warung Sembako Supatmi. Tentunya program ini dilaksanakan dengan mematuhi protocol kesehatan yang berlaku. Ternyata para pemilik UMKM rata-rata masih menggunakan cara manual dalam pencatatan transaksi keuangan setiap harinya. Jadi, program yang dilakukan mahasiswa ini tepat sasaran!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun