Pesan yang terdapat didalam gaya komunikasi ini akan menjadi efektif ketika si pengirim pesan sedang melakukan kerjasama dengan orang-orang yang berpengalaman, teliti, dan berpengetahuan luas serta bersedia untuk dapat bertanggung jawab atas semua pekerjaannya atau tugas yang dibebankannya. Dengan digunakannya gaya komunikasi ini akan membuat karyawannya senang karena mau mendengarkan pendapat para bawahannya.
- The Withdrawal Style
Gaya ini merupakan gaya komunikasi yang menghindari keterlibatan dalam suatu permasalahan. Pemimpin yang menggunakan gaya komunikasi ini bisa disebabkan karena masalah pribadinya, atau karena tidak siap dengan komitmen atau konsekuensi yang sedang dihadapi. Gaya komunikasi ini dapat melemahkan komunikasi terhadap para bawahannya, artinya tidak ada juga yang ingin memakai gaya ini untuk berkomunikasi kepada orang lain.
Jika seorang pemimpin menggunakan gaya komunikasi ini dapat dikatakan melepaskan diri dari tanggung jawab, atau  untuk menghindari berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya atau orang lain.  Gaya komunikasi ini sungguh tidak layak digunakan dalam berkomunikasi dalam perusahaan atau dalam konteks komunikasi organisasi.
     Pemimpin yang dapat menggunakan salah satu gaya komunikasi tersebut (kecuali withdrawal style), atau dapat menguasai beberapa gaya komunikasi tersebut dapat membangun komunikasi yang baik kepada para bawahannya. Karena komunikasi merupakan kunci untuk dapat membangun hubungan yang baik untuk mencapai tujuan bersama bahkan ketika munculnya masalah pun akan mudah mendapat solusi atau terselesaikan karena adanya komunikasi yang baik dengan para bawahannya. Komunikasi juga penting untuk menghindari salah paham ketika terjadi masalah. Dengan adanya komunikasi yang baik pula, akan membawa aura positif terhadap kinerja karyawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H