Mohon tunggu...
Tania Pratiwi
Tania Pratiwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gaya Komunikasi dalam Kepemimpinan

24 Juli 2018   16:43 Diperbarui: 24 Juli 2018   19:43 3495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pesan yang terdapat didalam gaya komunikasi ini akan menjadi efektif ketika si pengirim pesan sedang melakukan kerjasama dengan orang-orang yang berpengalaman, teliti, dan berpengetahuan luas serta bersedia untuk dapat bertanggung jawab atas semua pekerjaannya atau tugas yang dibebankannya. Dengan digunakannya gaya komunikasi ini akan membuat karyawannya senang karena mau mendengarkan pendapat para bawahannya.

  1. The Withdrawal Style

Gaya ini merupakan gaya komunikasi yang menghindari keterlibatan dalam suatu permasalahan. Pemimpin yang menggunakan gaya komunikasi ini bisa disebabkan karena masalah pribadinya, atau karena tidak siap dengan komitmen atau konsekuensi yang sedang dihadapi. Gaya komunikasi ini dapat melemahkan komunikasi terhadap para bawahannya, artinya tidak ada juga yang ingin memakai gaya ini untuk berkomunikasi kepada orang lain.

Jika seorang pemimpin menggunakan gaya komunikasi ini dapat dikatakan melepaskan diri dari tanggung jawab, atau  untuk menghindari berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya atau orang lain.  Gaya komunikasi ini sungguh tidak layak digunakan dalam berkomunikasi dalam perusahaan atau dalam konteks komunikasi organisasi.

         Pemimpin yang dapat menggunakan salah satu gaya komunikasi tersebut (kecuali withdrawal style), atau dapat menguasai beberapa gaya komunikasi tersebut dapat membangun komunikasi yang baik kepada para bawahannya. Karena komunikasi merupakan kunci untuk dapat membangun hubungan yang baik untuk mencapai tujuan bersama bahkan ketika munculnya masalah pun akan mudah mendapat solusi atau terselesaikan karena adanya komunikasi yang baik dengan para bawahannya. Komunikasi juga penting untuk menghindari salah paham ketika terjadi masalah. Dengan adanya komunikasi yang baik pula, akan membawa aura positif terhadap kinerja karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun