Mohon tunggu...
Tania Natalia
Tania Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sngt suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment Bowlby dan Ainsworth dalam Pembentukan Hubungan Emosional Anak

18 Januari 2025   05:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:38 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Teori attachment atau ikatan emosional adalah konsep penting dalam psikologi perkembangan yang pertama kali dikemukakan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth. Kedua tokoh ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana hubungan awal dengan orang tua atau pengasuh membentuk perkembangan emosional dan sosial anak sepanjang hidupnya. Teori attachment menjelaskan pentingnya hubungan yang aman dan konsisten di masa bayi dalam menciptakan dasar bagi hubungan yang sehat di masa depan.


• John Bowlby dan Dasar Teori Attachment


John Bowlby, seorang psikolog asal Inggris, adalah pencetus utama teori attachment. Ia berpendapat bahwa anak-anak dilahirkan dengan kemampuan untuk membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh utama mereka, terutama ibu. Bowlby percaya bahwa hubungan ini adalah kebutuhan biologis yang penting untuk kelangsungan hidup anak. Ikatan yang aman memberikan rasa aman dan nyaman, yang memungkinkan anak untuk menjelajahi dunia mereka dan mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif.

Bowlby mengidentifikasi bahwa attachment memiliki dua fungsi utama: memberikan rasa aman kepada anak dan berfungsi sebagai dasar untuk hubungan sosial di masa depan. Dengan kelekatan yang aman, anak dapat mengatasi ketegangan atau kecemasan dan merasa nyaman untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar.

• Mary Ainsworth dan Penelitian Attachment


Mary Ainsworth, seorang psikolog asal Amerika, mengembangkan lebih lanjut teori attachment melalui penelitian lapangan yang terkenal, yaitu "Strange Situation". Dalam eksperimen ini, Ainsworth mengamati bagaimana bayi bereaksi terhadap perpisahan dan pertemuan kembali dengan ibu mereka. Berdasarkan pengamatannya, Ainsworth mengidentifikasi tiga pola attachment utama pada bayi:

1. ) Attachment Aman (Secure Attachment) Anak-anak yang memiliki attachment aman cenderung merasa nyaman saat dijauhkan dari pengasuh dan mampu menunjukkan kepercayaan bahwa pengasuh mereka akan kembali. Mereka dapat mengatasi kecemasan dan kembali ke pengasuh saat merasa terancam.

2. ) Attachment Cemas-Ambivalen (Anxious-Ambivalent Attachment) Anak-anak dengan pola attachment ini cenderung sangat cemas dan tidak merasa nyaman dengan perpisahan. Mereka menunjukkan ketergantungan yang berlebihan pada pengasuh dan sering kali merasa bingung atau marah ketika pengasuh kembali.

3. ) Attachment Menghindar (Avoidant Attachment) Anak-anak yang memiliki attachment menghindar cenderung tidak menunjukkan keterikatan yang jelas dengan pengasuh mereka. Mereka sering kali terlihat tidak terpengaruh atau acuh terhadap perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh.

• Pentingnya Attachment dalam Perkembangan Anak


Attachment yang aman memainkan peran kunci dalam perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak dengan attachment aman lebih cenderung mengembangkan rasa percaya diri yang tinggi dan keterampilan sosial yang baik. Mereka lebih mampu mengelola stres, berkomunikasi dengan orang lain, dan membangun hubungan yang sehat di kemudian hari.

Sebaliknya, anak-anak dengan pola attachment yang tidak aman, seperti ambivalen atau menghindar, mungkin menghadapi kesulitan dalam membentuk hubungan yang stabil dan sehat. Mereka lebih rentan terhadap kecemasan, kesulitan dalam berinteraksi sosial, dan masalah emosional.

• Aplikasi Teori Attachment dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemahaman tentang teori attachment dapat membantu orang tua, pengasuh, dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak. Dengan memberikan perhatian yang konsisten, responsif, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan pola attachment yang aman. Ini juga penting untuk memperhatikan tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan emosional pada anak dan memberikan dukungan yang sesuai.


Kesimpulan

Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menekankan pentingnya ikatan emosional yang kuat antara anak dan pengasuh dalam mempengaruhi perkembangan psikologis dan sosial anak. Attachment yang aman memberikan rasa aman bagi anak untuk mengeksplorasi dunia dan membangun hubungan sehat di masa depan. Sebaliknya, attachment yang tidak aman dapat menghambat kemampuan anak dalam berinteraksi dan mengelola emosi, menjadikannya penting untuk membangun hubungan yang mendukung di awal kehidupan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun