Sebaliknya, anak-anak dengan pola attachment yang tidak aman, seperti ambivalen atau menghindar, mungkin menghadapi kesulitan dalam membentuk hubungan yang stabil dan sehat. Mereka lebih rentan terhadap kecemasan, kesulitan dalam berinteraksi sosial, dan masalah emosional.
• Aplikasi Teori Attachment dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman tentang teori attachment dapat membantu orang tua, pengasuh, dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak. Dengan memberikan perhatian yang konsisten, responsif, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan pola attachment yang aman. Ini juga penting untuk memperhatikan tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan emosional pada anak dan memberikan dukungan yang sesuai.
Kesimpulan
Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menekankan pentingnya ikatan emosional yang kuat antara anak dan pengasuh dalam mempengaruhi perkembangan psikologis dan sosial anak. Attachment yang aman memberikan rasa aman bagi anak untuk mengeksplorasi dunia dan membangun hubungan sehat di masa depan. Sebaliknya, attachment yang tidak aman dapat menghambat kemampuan anak dalam berinteraksi dan mengelola emosi, menjadikannya penting untuk membangun hubungan yang mendukung di awal kehidupan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H