Mohon tunggu...
Tania Natalia
Tania Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sngt suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment Bowlby dan Ainsworth dalam Pembentukan Hubungan Emosional Anak

18 Januari 2025   05:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebaliknya, anak-anak dengan pola attachment yang tidak aman, seperti ambivalen atau menghindar, mungkin menghadapi kesulitan dalam membentuk hubungan yang stabil dan sehat. Mereka lebih rentan terhadap kecemasan, kesulitan dalam berinteraksi sosial, dan masalah emosional.

• Aplikasi Teori Attachment dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemahaman tentang teori attachment dapat membantu orang tua, pengasuh, dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak. Dengan memberikan perhatian yang konsisten, responsif, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan pola attachment yang aman. Ini juga penting untuk memperhatikan tanda-tanda kecemasan atau ketidaknyamanan emosional pada anak dan memberikan dukungan yang sesuai.


Kesimpulan

Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menekankan pentingnya ikatan emosional yang kuat antara anak dan pengasuh dalam mempengaruhi perkembangan psikologis dan sosial anak. Attachment yang aman memberikan rasa aman bagi anak untuk mengeksplorasi dunia dan membangun hubungan sehat di masa depan. Sebaliknya, attachment yang tidak aman dapat menghambat kemampuan anak dalam berinteraksi dan mengelola emosi, menjadikannya penting untuk membangun hubungan yang mendukung di awal kehidupan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun