Mohon tunggu...
Tania Natalia
Tania Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sngt suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Teori Psikososial Erik Erikson dan Tahapan Perkembangan Manusia

17 Januari 2025   16:34 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap ini ditandai dengan keinginan anak untuk belajar dan berprestasi. Jika usaha mereka dihargai, mereka akan merasa kompeten. Sebaliknya, kegagalan atau kritik terus-menerus dapat memunculkan rasa rendah diri.

5. Identitas vs Kebingungan Peran (12-18 Tahun)

Remaja mencari jati diri dan mencoba memahami peran mereka di masyarakat. Krisis identitas sering muncul pada tahap ini, dan dukungan dari lingkungan akan membantu mereka menemukan arah hidup yang jelas.

6. Keintiman vs Isolasi (Dewasa Awal)

Di tahap ini, individu berusaha membangun hubungan yang intim dan bermakna dengan orang lain. Kegagalan dalam menjalin hubungan dapat menyebabkan perasaan terisolasi.

7. Generativitas vs Stagnasi (Dewasa Tengah)

Tahap ini berfokus pada kontribusi terhadap masyarakat, seperti melalui pekerjaan atau keluarga. Kegagalan untuk merasa produktif dapat memicu stagnasi dan ketidakpuasan.

8. Integritas vs Keputusasaan (Lansia)

Di akhir kehidupan, individu merefleksikan pencapaian dan pengalaman hidup mereka. Rasa puas membawa kedamaian, sedangkan penyesalan dapat memicu keputusasaan.

• Penerapan Teori Erikson

Teori psikososial Erikson dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, konseling, dan pengasuhan anak. Dengan memahami tahapan ini, orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang sesuai untuk membantu individu melewati setiap tahap dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun