Mohon tunggu...
Tania Natalia
Tania Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sngt suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikososial menurut Erik Erickson

8 November 2024   07:33 Diperbarui: 8 November 2024   07:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut dapat dilakukan dengan membesarkan anak-anak, produktif di tempat kerja, dan terlibat dalam kegiatan dan organisasi masyarakat.

Kesuksesan pada tahap ini akan mengarah pada perasaan berguna dan memiliki rasa pencapaian, sementara kegagalan akan membuat seseorang merasa tidak produktif dan tidak terlibat di dunia.

8. Tahap Integritas vs Keputusasaan (Usia >66 Tahun)

Pada tahap terakhir ini perkembangan psikososial Erikson adalah integritas vs keputusasaan.

Tahap ini dimulai sekitar usia 66 tahun dan berlanjut selama sisa hidup seseorang.

Selama tahap ini, seseorang akan merefleksikan kehidupan dan pencapaian mereka, serta menerima kenyataan bahwa kematian tidak dapat dihindari.

Menurut Erikson, jika seseorang merasa hidupnya tidak produktif, atau jika seseorang memiliki rasa bersalah atas hal-hal yang terjadi di masa lalu, hal tersebut dapat menimbulkan perasaan putus asa.

Kemudian, ketika sukses pada tahap ini akan mengarah pada perasaan puas dan merasa bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun