Mohon tunggu...
Tania Julyandini
Tania Julyandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INF-P

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

#SiPenting dari UPI Melakukan Upaya Cegah Stunting di Desa Karangwangi, Cianjur, Jawa Barat

29 Agustus 2023   00:29 Diperbarui: 29 Agustus 2023   00:35 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN Karangsari (10/08/2023) Sumber: Dokumentasi Pribadi

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurangnya asupan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar kurva pertumbuhan usia anak.

Berdasarkan hasil wawancara kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur bersama dengan perangkat desa setempat, diketahui bahwa terdapat 6 anak yang terindikasi stunting.

Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya asupan makanan bergizi, baik pada ibu hamil maupun anak selama 1000 Hari Pertama Kehidupannya (HPK). Penyebab lain diantaranya yaitu buruknya sanitasi, minimnya edukasi mengenai asupan gizi dan pola asuh, kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan rendahnya informasi serta pemahaman mengenai stunting.

Melihat kondisi tersebut, kelompok mahasiswa KKN Tematik UPI meluncurkan program kerja berupa sosialisasi dengan penyebaran brosur dan poster mengenai Penting Cegah Stunting serta penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama dikalangan anak-anak, ibu hamil, dan orang tua, mengenai asupan makanan bergizi serta pola hidup sehat dalam pencegahan stunting. 

Berdasarkan sasaran program tersebut, maka tempat yang dipilih oleh kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi ialah Posyandu, PAUD, dan juga sekolah dasar. Posyandu dipilih sebagai tempat untuk melangsungkan kegiatan sosialisasi karena Posyandu menjadi tempat dimana ibu hamil, orang tua balita, dan juga para balita hadir secara bersamaan. 

Selain Posyandu, program yang sama juga dilaksanakan dan ditujukan kepada para orang tua di sebuah PAUD yang terletak di Desa Karangwangi yakni, PAUD Yayasan Al-Mubarok. Hal ini dilakukan agar setiap orang tua yang memiliki anak berusia dini mulai menyadari adanya hal yang penting untuk diperhatikan dari buah hati mereka.

Pelaksanaan Sosialisasi
Pelaksanaan Sosialisasi "Penting Cegah Stunting" di PAUD Al-Mubarok (09/08/2023) Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam menjalankan program sosialisasi stunting tersebut, kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi membuat brosur dan poster yang berisi informasi mendasar tentang stunting, meliputi faktor pemicunya, tindakan pencegahan dan penanganannya, serta dibahas salah satu program pemerintah yang relevan, yaitu 'Isi Piringku'.

Brosur
Brosur "Penting Cegah Stunting" oleh Kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi

Poster
Poster "Penting Cegah Stunting" oleh Kelompok KKN Tematik UPI Desa KarangwangiInput sumber gambar

Selain itu, melihat kemajuan teknologi yang begitu pesat dan masyarakat saat ini yang gemar menggunakan smartphone, memunculkan ide kreatif mahasiswa untuk mencantumkan resep Dapur Sehat Atas Stunting (DASHAT) melalui QR Code yang tertera pada brosur guna memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.

Isi QR : Cover Resep Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi
Isi QR : Cover Resep Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi

Di samping adanya program sosialisasi Penting Cegah Stunting, kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi juga melakukan penyuluhan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap sejumlah anak di Sekolah Dasar Negeri Karangsari.  Melalui kegiatan ini, setiap anak diperingatkan untuk senantiasa menjaga kebersihan mulai dari hal kecil seperti kuku, rambut, gigi, telinga dan anggota tubuh lainnya. Ditemukan bahwa hampir seluruh anak yang mengikuti kegiatan tersebut sudah mengenal hal-hal mendasar mengenai PHBS. Salah satunya yakni tentang tata cara mencuci tangan 6 langkah menurut WHO. Selain itu mereka juga diperkenalkan dengan istilah Isi Piringku.

Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN Karangsari (10/08/2023) Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN Karangsari (10/08/2023) Sumber: Dokumentasi Pribadi

"Upaya pencegahan kasus stunting yang dilakukan oleh kelompok KKN Tematik UPI Desa Karangwangi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus anak dengan status positif stunting dan membuat jumlah angka sehat pada ibu hamil dan balita terus meningkat. Melalui program kerja ini kami tidak hanya berfokus pada ibu hamil, ibu balita dan balita, tetapi juga dilakukan pada sasaran yang ada di luar lingkup tersebut (yakni anak-anak sekolah dasar). Dengan begitu, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran setiap anak untuk dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga sang anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang unggul dan berprestasi serta dapat melakukan pencegahan stunting di kemudian hari" tutur Susilo, ketua kelompok KKN Tematik UPI desa Karangwangi.

Dokumentasi Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN Karangsari (10/08/2023) 
Dokumentasi Pelaksanaan Penyuluhan PHBS di SDN Karangsari (10/08/2023) 
 

(Penulis : Shafira Rahmayanti Setiavi dan Tania Julyandini/KKN UPI Desa Karangwangi, Cianjur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun