Mohon tunggu...
Tania Ikalia Putri Permana
Tania Ikalia Putri Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mengabdi Setulus Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNDIP di Semarang Mengadakan Kegiatan Pelatihan Membuat Masker Kain 3 Lapis hingga Sosialisasi New Normal

11 Agustus 2020   02:53 Diperbarui: 11 Agustus 2020   02:49 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG, Kelurahan Banjardowo (10/8) -- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2020 ini dilaksanakan dengan prosedur dan tata cara yang berbeda dari biasanya. Pelaksanaan KKN TIM II  UNDIP 2020 ini dilaksanakan secara daring di daerah asal mahasiswa, hal ini mengingat karena adanya pandemic COVID-19 yang hingga saat ini masih belum kunjung berakhir. Namun, hal itu tidak menjadi suatu persoalan yang berarti, karena pelaksanaan KKN TIM II UNDIP tetap dapat berjalan dengan semestinya. Mahasiswa tetap bisa melakukan pengabdian di daerah asalnya masing-masing dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Pelaksanaan KKN itu sendiri dilaksanakan selama 45 hari terhitung dari 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 dengan adanya tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) dimana adanya program kerja monodisiplin yang akan disosialisasikan dan tentunya akan diberikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, Salah satu mahasiswa KKN UNDIP 2020 Tania Ikalia Putri Permana, melaksanakan kegiatan KKN di lokasi tempat tinggalnya yaitu di Perumahan Griya Bumi Banjardowo Indah RT 09/RW 06 Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Pemerintah Kota Semarang sendiri telah melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dimana hal ini terjadi karena angka positif Covid-19 di Kota Semarang selalu meningkat tiap harinya. Salah satunya di Kelurahan Banjardowo ini yang juga termasuk zona merah dengan angka kasus 14 positif pada data Dinas Kesehatan Kota Semarang 2020.  Maka, Pemerintah menghimbau untuk masyarakat meminimalisir mobilitas dan aktivitas diluar rumah, namun yang terjadi masyarakat dilanda kejenuhan akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat, untuk mengatasi hal tersebut Mahasiswa KKN UNDIP 2020 ini mengadakan beberapa kegiatan untuk warga sekaligus menjadi program kerjanya.

Program kerja ini bernama "Pemberdayaan Perempuan di Griya Bumi Banjardowo Indah Melalui Pelatihan Pembuatan Masker Kain 3 Lapis Sebagai Salah Satu Perwujudan Pencegahan Covid-19 dan Persiapan New Normal di Kota Semarang", kegiatan ini dilakukan dengan dimulai adanya sosialisasi secara door to door kepada warga, Sosialisasi ini dilakukan sebagai pelaksanaan program kedua pada tahap 1, yaitu menjelaskan kepada warga bahwa betapa pentingnya kita sebagai masyarakat taat kepada aturan pemerintah untuk memperhatikan protocol kesehatan yang disiapkan untuk menghadapi new normal. Selain itu, mengingatkan kepada warga bahwa dengan taat kepada aturan pemerintah mengenai protocol kesehatan ini bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain sehingga sangat penting untuk diindahkan. Selain itu, juga menjelaskan apa saja yang dibutuhkan ketika bersiap menghadapi new normal dengan membagikan brosur dan masker kepada warga. Kegiatan ini dilakukan dari (21/7) hingga (28/7) secara door to door maupun bertemu dengan warga diluar rumah, atau secara daring.

Pelaksanaan Program kerja pada tahap 1, yaitu sosialisasi secara door to door serta membagikan masker dan penempelan poster                
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Pelaksanaan Program kerja pada tahap 1, yaitu sosialisasi secara door to door serta membagikan masker dan penempelan poster  googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Mengapa dilakukan kegiatan sosialisasi tersebut, karena ketika pada minggu pertama telah diadakan survey dan observasi lingkungan ditemukan fakta dilapangan bahwa masyarakat memiliki tingkat kesadaran mengenai protocol kesehatan yang rendah, salah satunya ialah tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah. Selanjutnya, kegiatan pada pelaksanakan program kerja tahap kedua yaitu Pelatihan pembuatan masker, kegiatan ini menggunakan bahan-bahan seperti 3 buah kain berbeda motif, mesin jahit portable, dan alat jahit lainnya. Pelatihan ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara door to door maupun berkumpul di depan rumah Ketua RT 09 dengan menggelar tikar. Pelatihan dilakukan secara bergantian, dari membuat pola masker, menggunting hingga mengoperasikan mesin jahit portable.

Pelaksanaan kegaitan pendampingan dan pelatihan pembuatan masker kain secara door to door
Pelaksanaan kegaitan pendampingan dan pelatihan pembuatan masker kain secara door to door
Pelaksanaan kegaitan pendampingan dan pelatihan pembuatan masker kain secara door to door
Pelaksanaan kegaitan pendampingan dan pelatihan pembuatan masker kain secara door to door

Selain itu, program ini juga berusaha untuk menjadi 'stress relieve' bagi anak-anak, karena mereka memiliki kegiatan yang positif serta menambah pengetahuan perihal jahit-menjahit. 

"Iya mbak, adanya pelatihan pembuatan masker ini jadi menambah kreativitas kita sebagai anak muda, karena kita juga jadi bisa membuat masker sendiri tanpa harus beli, jadi lebih menghemat" Ungkap Riqqa selaku salah satu warga perempuan di  RT 09 Griya Bumi Banjardowo Indah.

Maka dari itu, Program pelatihan pembuatan masker ini menjadi salah satu solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh warga RT 09. Selain menjadi solusi, juga sebagai sarana stress reliever di tengah pandemic, karena para warga juga menambah kegiatan yang positif yang menambah kreatifitas yang dimiliki, dimana tentu juga memiliki manfaat yang dapat menunjang perekonomian rumah tangga para warga RT 09. Selain itu, program ini juga sejalan dengan tujuan dari SDG's dimana adanya kesetaraan gender ditengah pandemic untuk dapat memenuhi harapan dan kesadaran dari warga sendiri mengenai pentingnya penggunaan masker disaat pandemic seperti saat ini.

Penulis : Tania Ikalia Putri Permana (Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun