Mohon tunggu...
Tania Chriselda
Tania Chriselda Mohon Tunggu... Pelajar -

Loyola College #67 / ig : @taniachriselda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolesterol Normal Beri Peluang Serangan Jantung

24 Oktober 2017   23:32 Diperbarui: 25 Oktober 2017   00:43 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello, welcome back to my blog! Kali ini saya akan membahas seputar kesehatan jantung.Serangan jantung terjadi halangan total yang terjadi secara tiba-tiba pada arteri yang menyediakan pasokan darah ke area jantung. Seiring bertambahnya usia, dinding dalam arteri yang menyediakan darah menuju jantung dapat rusak dan sempit akibat penumpukan lemak atau plak. Ketika tumpukan lemak atau plak rusak, sel darah dan bagian darah lainnya menempel pada bagian yang rusak, kemudian akan membentuk gumpalan darah. Serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah benar-benar menutupi aliran darah dan mengurangi aliran darah menuju jantung. Hal ini mengakibatkan pasien mengalami nyeri di dada. Akibatnya, beberapa otot jantung mulai mati.

Serangan jantung dapat disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, stress, dan yang paling sering dikenal oleh orang-orang adalah kolestrol tinggi.

Kolesterol adalah zat lilin. Kolesterol bukan merupakan hal yang buruk karena kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel tubuh. Ada 2 jenis kolesterol, yaitu LDL yang merupakan kolesterol jahat dan HDL yang merupakan kolesterol baik. Jika LDL merupakan anggota keluarga yang membawa barang-barang dan menaruhnya di sembarang tempat, maka HDL merupakan anggota keluarga yang mengambil barang-barang itu pergi. Orang yang baik ini menjaga rumah supaya tetap mudah dilewati oleh orang lain. Dalam hal ini, barang diibaratkan sebagai lemak dan orang lain diibaratkan sebagai darah dan zat lain yang melalui pembuluh darah.

paleoplan.com
paleoplan.com
Maka dari itu, kita dapat menyimpulkan bahwa kolesterol yang tinggi dapat mempertinggi resiko terjadinya serangan jantung. Kolesterol tinggi melampaui kadar kolesterol normal pada umumnya, yaitu di bawah 200 mg/dl. Kolesterol tinggi menghasilkan tumpukan lemak yang dapat menghalangi aliran darah yang dibutuhkan oleh tubuh menuju jantung. Oleh sebab itu, pasien akan mengalami nyeri di dada dan terjadi serangan jantung.

Namun, apakah orang yang memiliki kolesterol normal dapat terbebas dari serangan jantung? Jawabannya, tidak selalu. Menurut sebuah penelitian di University of California, Los Angeles (UCLA) sebanyak 75 persen pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung memiliki kadar kolesterol normal. Hal serupa juga disuarakan oleh dr. Deepak L. Bhatt dari Harvard Medical School. Spesialis jantung sekaligus peneliti ini mengungkapkan bahwa kira-kira 50 persen orang yang kena serangan jantung kadar kolesterolnya tidak mengkhawatirkan.

Lalu, mengapa orang yang kolestrolnya normal dapat mengalami serangan jantung pula? Banyak alasan untuk menjawab persoalan ini.

Kolesterol yang tinggi tidak baik untuk kesehatan, terutama LDL yang tinggi. Apalagi, LDL merupakan kolesterol yang jahat. Studi menemukan bahwa bukan hanya kuantitas LDL yang bersikulasi di dalam darah, tetapi juga kualitas LDL-nya. Ada tipe LDL yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit jantung, yaitu Small, dense LDL yang dapat memperbesar potensi adanya penyakit kardiovaskuler. 

Small, dense LDL atau sdLDL ini merupakan tipe LDL yang lebih kecil dari tipe LDL lainnya karena dapat meningkatkan terjadinya aterosklerosis atau penyempitan dan penebalan pada arteri. Diperkirakan bahwa LDL yang kecil dan padat berkontribusi terhadap aterosklerosis karena cukup kecil untuk menembus dinding arteri, lebih rentan mengalami oksidasi, dan berada di aliran darah lebih lama.

Prosesnya adalah sdLDL akan menembus dinding arteri dan terperangkap menjadi LDL teroksidasi (oxidizedLDL), yang kemudian membentuk sel busa yang mengembung di dinding pembuluh darah. Jika terdapat zat lain yang melewati dinding arteri melalui aliran darah dan menyangkut pada sel busa, maka akan terbentuk plak juga. 

Seperti yang dikatakan di atas, jika plak membesar atau rusak, maka plak tersebut dapat menjadi pemblokir jalan aliran darah menuju maupun ke jantung. Semua orang dapat memiliki sdLDL, mulai dari remaja hingga lansia. Adanya sdLDL ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan, dengan kemungkinan terjadi 35% hingga 45%.

 Ditambah lagi, gaya hidup yang tidak baik juga dapat memicu bertambahbanyaknya sdLDL ini. Orang-orang tersebut mereka yang mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi pada makanan mereka, terutama gula olahan. Juga dapat terjadi kepada orang-orang yang memiliki diabetes tidak terkontrol dan orang-orang yang didiagnosa memiliki sindrom metabolisme. Sindrom metabolisme adalah kombinasi dari beberapa penyakit seperti hipertensi (darah tinggi), diabetes (gula darah tinggi), kolesterol tinggi, dan obesitas secara bersamaan.

Jika seseorang memiliki kolesterol normal tetapi memiliki riwayat atau sedang mengalami diabetes, orang tersebut juga dapat mengalami serangan jantung. Diabetes adalah kadar gula yang tinggi. Diabetes dapat menyebabkan serangan jantung karena kadar gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang merusak pembuluh darah di jantung. Ketika pembuluh darah rusak atau sobek, maka kolesterol yang berada di pembuluh darah akan keluar dan membentuk plak yang akan memblokir aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ada lagi faktor lain penyebab serangan jantung yang belum banyak diketahui oleh orang, yaitu sindrom brugada. Sindrom brugada adalah ketidaknormalan sistem listrik jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung. Jantung kita berdenyut karena jantung dipicu oleh dorongan listrik yang dihasilkan oleh sel pada jantung. Umumnya, terdapat saluran di jantung yang menghantarkan aliran listrik ini, sehingga membuat jantung kita dapat berdetak secara teratur. 

Namun, pada penderita brugada sindrom, ada kerusakan pada saluran penghantar aliran listrik tersebut. Akibatnya, detak jantung penderita brugada sindrom tidak teratur dan tidak dapat memompa darah secara efektif. Gangguan ini dapat menyebabkan pingsan jika hanya terjadi sesaat, namun dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba dan meninggal. 

Sindrom brugada merupakan faktor keturunan. Jika keluarga memiliki riwayat sindrom brugada ini, mungkin akan terbawa hingga generasi berikutnya. Sindrom brugada lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Sindrom brugada juga lebih sering terjadi kepada orang Asia terutama Indonesia. Jika orang memiliki sindrom brugada, maka harus ada penanganan segera.

Sindrom brugada atau penyakit yang langka ini pernah terjadi pada dokter muda, dr. Stefanus Taofik SpAn, yang meninggal pada tanggal 28 Juni 2017 kemarin. Pada awalnya dr. Stefanus diduga meninggal karena kelelahan akibat kelelahan tugas piket non-stop. Namun, Ketua Program Studi SP2 dari Divisi Anestesia Ambulatoria dan Bedah Umum Fakultas Kedokteran UI dr Arif H.M. Marsaban SpAn-KAP menampiknya. Beliau menjelaskan bahwa Stefanus tidak bekerja tiga hari atau bahkan lima hari nonstop seperti kabar yang beredar. Beliau menduga, dokter yang berusia 35 tahun ini menutup usia akibat sindrom brugada tersebut.

Kasus sindrom brugada lainnya terjadi pada seorang anak berusia 9 tahun di Turki yang mengalami serangan jantung setelah menyantap hotdog. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengetahui bahwa bocah tersebut memiliki irama jantung yang tak teratur. Observasi selanjutnya mengungkapkan bahwa bocah tersebut memiliki kondisi kesehatan yang langka, dia divonis memiliki brugada syndrome.

Serangan jantung memang dapat menyerang siapa saja, bahkan atlet olahraga sekalipun. Peristiwa ini terjadi kepada atlet sepak bola di Beijing. Gelandang asal Pantai Gading, Cheick Tiote, meninggal dunia ketika melaksanakan sesi latihan bersama timnya Beijing Enterprises, Senin (5/6) waktu setempat. Pernyataan resmi klub menyebutkan, Tiote tiba-tiba roboh di tengah lapangan. Dalam keadaan tal sadarkan diri, Tiote lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya sudah tak tertolong.

Orang yang malas berolahraga atau bergerak dapat terkena serangan jantung karena kemungkinan menumpuknya lemak. Namun, atlet yang terlalu dituntut ketahanan fisiknya dengan olahraga juga dapat terkena serangan jantung. Hal ini disebabkan kardiomiopati hipertropik atau penebalan otot jantung dan anomali arteri koroner non-aterosklerotik. Penebalan otot jantung menyebabkan penyempitan arteri sehingga pasokan darah menuju dan dari jantung akan berkurang .

Orang yang malas berolahraga dapat terkena serangan jantung dengan mudah. Alasannya sangat simple. Ketika orang tidak bergerak, maka orang itu tidak mendapat cukup oksigen untuk dijadikan darah yang diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, ketika orang tidak bergerak, maka tidak ada penguraian energi sehingga otot tidak berkontraksi. Maka dari itu, otot jadi malas untuk bekerja karena tidak dipicu. Bisa jadi, otot jantung tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat memompa darah dengan baik pula.

Gaya hidup yang tidak baik, terutama merokok, menurut saya alasan utama terjadinya serangan jantung. Rokok merupakan momok bagi semua orang. Baik perokok aktif maupun yang lebih rugi adalah perokok pasif. Asap rokok yang dihasilkan dapat menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi yang juga merupakan penyebab serangan jantung. Asap rokok akan menghasilkan udara kotor yang akan dibawa darah kotor menuju jantung untuk diganti menjadi darah bersih yang kaya O2. 

Merokok meningkatkan detak jantung karena jantung harus berkerja lebih ekstra lagi untuk memompa darah bersih sehingga jantung tidak berdetak secara teratur dan tidak memompa darah secara efektif. Merokok dapat meningkatkan penggumpalan darah. Darah yang seharusnya dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantung malah menggumpal di suatu tempat sehingga aliran darah lainnya pun akan terhalang.

Maka dari itu, kolesterol normal tidak menjamin orang tidak akan terkena serangan jantung. Serangan jantung dapat terjadi karena faktor keturunan atau riwayat keluarga yang pernah mengalami sakit jantung maupun sindrom-sindrom yang diwariskan ke generasi di bawahnya. Selain faktor keturunan, diabetes dan tekanan darah tinggi juga dapat menciptakan serangan jantung. Gaya hidup yang tidak baik seperti merokok, makan-makanan yang tidak sehat, minum minuman beralkohol, stress, kurang olahraga maupun olahraga yang tidak diimbangi dengan istirahat atau olahraga yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya serangan jantung.

Pada kesimpulannya, kolesterol tinggi hanya merupakan salah satu penyebab serangan jantung, bukan penyebab utamanya.

Untung mencegah serangan jantung, pilihlah makanan yang  rendah lemak jenuh, lemak trans, dan sodium. Sebagai bagian dari makanan sehat, banyak makan buah dan sayuran, biji-bijian kaya serat, ikan (sebaiknya ikan berminyak - setidaknya dua kali per minggu), kacang-kacangan, kacang polong, dan biji-bijian dan cobalah makan beberapa kali tanpa daging. Pilih produk susu rendah lemak dan unggas (tanpa kulit). Batasi minuman manis dan daging merah. Jika memilih untuk makan daging, pilihlah potongan yang paling ramping.

Anda dapat perlahan-lahan melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang minimal 2 jam (misalnya, jalan cepat) setiap minggu atau 1 jam dan 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas kuat (misalnya jogging, berlari) atau kombinasi keduanya setiap minggu. Pelajari Panduan Asosiasi Jantung Amerika untuk Aktivitas Fisik pada Orang Dewasa dan Anak-anak.

Selain itu, pada 2 atau lebih hari dalam seminggu Anda memerlukan aktivitas penguatan otot yang bekerja pada semua kelompok otot utama (kaki, pinggul, punggung, perut, bahu dada, dan lengan). Anak-anak harus melakukan aktivitas minimal 60 menit setiap hari.

Tidak pernah terlalu dini atau terlambat mempelajari tanda peringatan serangan jantung dan stroke. Tidak semua orang mengalami rasa mati tiba-tiba dengan stroke atau nyeri dada yang parah dengan serangan jantung. Dan gejala serangan jantung pada wanita bisa berbeda dibanding pria.

Terima kasih telah membaca artikel saya. Mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat.

AMDG

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun