Mohon tunggu...
Tania Asyafira
Tania Asyafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya suka minum susu stoberi, saya suka bernyanyi, memasak, dengerin lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Strategi Pencegahannya

22 Agustus 2024   05:03 Diperbarui: 22 Agustus 2024   06:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Demam berdarah atau DBD dapat menyerang kalangan anak-anak hingga orang deawasa. Penyakit ini menular dari gigitan nyamuk yang membawa virus Dengue. Penyakit ini bisa berada di Indonesia karena Indonesia yang memiliki iklim tropis, penyakit ini biasanya meningkat ketika mulai memasuki musim hujan. Nyamuk ini biasa ditemukan di genangan air yang kotor.

Gejala yang dirasakan ketika terkena virus ini adalah demam yang naik-turun selama beberapa hari. Demam ini mencapai 39-40oC dan susah untuk turun meski sudah mengonsumsi obat. Selain demam, gejala yang dirasakan adalah lemas, sakit kepala, nyeri di bagian belakang mata, sakit otot, hilang nafsu makan, juga mual hingga muntah. Ketika sudah mengalami gejala-gejala tersebut, pengobatan yang bisa menghambat dan menyembuhkan pada hari-hari pertama adalah mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan dengan gizi yang cukup, beristirahat dengan cukup, mengonsumsi obat paracetamol jika demam melebihi 39oC. Jika semakin parah, segera ke IGD untuk infus cairan dan transfusi darah jika dibutuhkan.

Komplikasi DBD yang perlu diwaspadai meliputi mimisan, gusi berdarah, muntah berwarna hitam, tekanan darah menurun, sesak nafas.

Karena penyakit ini ternyata bisa mengancam nyawa seseorang, ada baiknya masyarakat Indonesia lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya dengan menerapkan pencegahan 3M Plus dibawah ini:

  • Menguras dan membersihkan genangan air
  • Menutup rapat penampungan air
  • Menguras penampungan air
  • Plus melakukan fogging

Selain melakukan 3M Plus, DBD juga bisa dicegah dengan melakukan vaksin dengue. Vaksin ini bisa diberikan sejak umur 6 tahun, tetapi jika sudah terkena infeksi virus Dengue sebelumnya. Jika mengalami gejala diatas sehingga menganggu aktivitas, disarankan untuk segera memeriksakan diri dan melakukan pemeriksaan darah.

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue

https://www.alodokter.com/menanti-vaksin-pencegah-demam-berdarah-dengue

Tania Asyafira Wijaya

191241187

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Prodi Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun