Mohon tunggu...
Tania A P
Tania A P Mohon Tunggu... Freelancer - ..

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bono, Sahabatku

25 April 2024   19:02 Diperbarui: 25 April 2024   19:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hutan yang sunyi, aku berdiri sendiri,

Bersama Bono, sahabat sejati.

Bulu cokelatnya, mata berbinar ceri,

Kawan sejalan, di hari-hari gembira dan sepi.

Musim kemarau datang, mengeringkan hati,

Makanan hilang, harapan pun mati.

Perut lapar menggema, tak ada lagi yang pasti,

Bono terbaring lemah, akhirnya tiba saat ini.

Dengan tangan gemetar, pilihan pun kubiarkan,

Mengorbankan sahabat, untuk bisa bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun