Mohon tunggu...
Tania Ajeng
Tania Ajeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Hobi menulis dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Level Up! Mahasiswa AM Pendidikan Geografi (UM) Hadirkan Inovasi Pembelajaran Seru di Kelas

19 Desember 2024   19:50 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:49 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa AM Universitas Negeri Malang

BLITAR - Penjemputan 20 mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) 2024 Universitas Negeri Malang di SMA Negeri 3 Blitar pada Jumat (06/12/2024) menandai berakhirnya program pengabdian di satuan pendidikan, yang berlangsung dari tanggal 26 Agustus 2024 hingga 6 Desember 2024.

Asistensi Mengajar (AM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam program ini, mahasiswa berkolaborasi dengan guru untuk mengembangkan keterampilan mengajar, berkomunikasi, dan manajemen kelas sebagai persiapan untuk menjadi tenaga pendidik yang kompeten di kemudian hari.

Salah satu lokasi pelaksanaan Asistensi Mengajar (AM) adalah SMA Negeri 3 Blitar. Di sekolah ini, sebanyak 20 mahasiswa Universitas Negeri Malang ditempatkan selama kurang lebih tiga bulan. Mahasiswa yang terlibat berasal dari berbagai program studi, yaitu 6 mahasiswa Pendidikan Geografi, 6 mahasiswa Pendidikan Fisika, 4 mahasiswa  Pendidikan Sosiologi, dan 4 Mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik.

Mahasiswa AM Prodi Pendidikan Geografi
Mahasiswa AM Prodi Pendidikan Geografi

Selama pelaksanaan program tersebut, sejumlah kegiatan pembelajaran interaktif telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik sekaligus memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Mahasiswa Pendidikan Geografi berusaha menghadirkan suasana kelas yang menyenangkan dengan memanfaatkan media games edukatif. Setelah menyampaikan materi menggunakan Power Point (PPT), siswa diajak untuk mengingat dan memahami kembali topik yang telah dibahas melalui permainan interaktif yang berisi soal-soal menarik, sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.

Pada kelas X, mahasiswa menggunakan game 'Ular Tangga Modifikasi' berbasis web di situs Genially untuk membantu siswa memahami berbagai jenis bencana. Dalam permainan ini, setiap petak ular tangga berfungsi sebagai tantangan edukatif, di mana siswa harus menjawab pertanyaan tentang bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, erupsi gunung berapi, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong siswa untuk mencari jawaban melalui berbagai sumber, seperti buku atau artikel online yang membuat proses pembelajaran lebih aktif dan menarik.

Game Ular Tangga
Game Ular Tangga

Selain itu, game 'Teka Teki Silang' yang dibuat menggunakan platform Wordwall  juga diterapkan di kelas X untuk mengulas materi tentang pemetaan, penginderaan jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam permainan ini, siswa harus menebak kata jawaban yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Melalui game teka-teki silang, siswa tidak hanya mengingat kembali materi yang telah dipelajari, tetapi juga melatih kemampuan berpikir logis, analisis, serta konsentrasi.

Pelaksanaan Game TTS
Pelaksanaan Game TTS

Sementara itu di kelas XI, mahasiswa menggunakan game edukatif 'Word Search' untuk materi potensi Sumber Daya Alam (SDA). Game pencarian kata ini mengajak siswa untuk fokus dan berpikir kritis dalam menemukan kata tersebunyi di antara huruf-huruf acak. Permainan ini sederhana namun menantang, siswa harus fokus untuk memperhatikan pola dan hubungan antar huruf agar membentuk suatu kata tersembunyi sesuai dengan tiap-tiap soal yang ada.

Pelaksanaan Game Word Search
Pelaksanaan Game Word Search

Antusiasme siswa kelas XI-7 hingga XI-10 sangat terlihat saat mereka berlomba menemukan kata tersembunyi dari huruf-huruf acak di papan permainan. Setiap kali ada siswa yang berhasil, sorakan dukungan dari teman-temannya menambah semangat di dalam kelas. Interaksi antar siswa yang saling membantu menunjukkan kolaborasi yang baik, menjadikan aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga meningkatkan kerja sama serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Dengan penerapan games edukatif yang berbasis teknologi, mahasiswa Pendidikan geografi, Universitas Negeri Malang telah berhasil membawa nuansa baru dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Blitar. Melalui aktivitas ini, siswa tidak hanya mengasah kemampuan akademik mereka, tetapi juga merasakan keseruan belajar yang berbeda dari metode konvesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun