BLITAR - Penjemputan 20 mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) 2024 Universitas Negeri Malang di SMA Negeri 3 Blitar pada Jumat (06/12/2024) menandai berakhirnya program pengabdian di satuan pendidikan, yang berlangsung dari tanggal 26 Agustus 2024 hingga 6 Desember 2024.
Asistensi Mengajar (AM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam program ini, mahasiswa berkolaborasi dengan guru untuk mengembangkan keterampilan mengajar, berkomunikasi, dan manajemen kelas sebagai persiapan untuk menjadi tenaga pendidik yang kompeten di kemudian hari.
Salah satu lokasi pelaksanaan Asistensi Mengajar (AM) adalah SMA Negeri 3 Blitar. Di sekolah ini, sebanyak 20 mahasiswa Universitas Negeri Malang ditempatkan selama kurang lebih tiga bulan. Mahasiswa yang terlibat berasal dari berbagai program studi, yaitu 6 mahasiswa Pendidikan Geografi, 6 mahasiswa Pendidikan Fisika, 4 mahasiswa  Pendidikan Sosiologi, dan 4 Mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik.
Selama pelaksanaan program tersebut, sejumlah kegiatan pembelajaran interaktif telah dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik sekaligus memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Mahasiswa Pendidikan Geografi berusaha menghadirkan suasana kelas yang menyenangkan dengan memanfaatkan media games edukatif. Setelah menyampaikan materi menggunakan Power Point (PPT), siswa diajak untuk mengingat dan memahami kembali topik yang telah dibahas melalui permainan interaktif yang berisi soal-soal menarik, sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.
Pada kelas X, mahasiswa menggunakan game 'Ular Tangga Modifikasi' berbasis web di situs Genially untuk membantu siswa memahami berbagai jenis bencana. Dalam permainan ini, setiap petak ular tangga berfungsi sebagai tantangan edukatif, di mana siswa harus menjawab pertanyaan tentang bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, erupsi gunung berapi, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong siswa untuk mencari jawaban melalui berbagai sumber, seperti buku atau artikel online yang membuat proses pembelajaran lebih aktif dan menarik.
Selain itu, game 'Teka Teki Silang' yang dibuat menggunakan platform Wordwall  juga diterapkan di kelas X untuk mengulas materi tentang pemetaan, penginderaan jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam permainan ini, siswa harus menebak kata jawaban yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Melalui game teka-teki silang, siswa tidak hanya mengingat kembali materi yang telah dipelajari, tetapi juga melatih kemampuan berpikir logis, analisis, serta konsentrasi.
Sementara itu di kelas XI, mahasiswa menggunakan game edukatif 'Word Search' untuk materi potensi Sumber Daya Alam (SDA). Game pencarian kata ini mengajak siswa untuk fokus dan berpikir kritis dalam menemukan kata tersebunyi di antara huruf-huruf acak. Permainan ini sederhana namun menantang, siswa harus fokus untuk memperhatikan pola dan hubungan antar huruf agar membentuk suatu kata tersembunyi sesuai dengan tiap-tiap soal yang ada.