Mohon tunggu...
intania sahara
intania sahara Mohon Tunggu... Freelancer - Intania Sahara

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Angin Berhembus Panas di Ujung Barat Flores

21 Desember 2017   17:07 Diperbarui: 21 Desember 2017   17:13 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaga Jarak...
Jaga Jarak...
Memberikan terang sekalipun ditempat yang gelap
Memberikan terang sekalipun ditempat yang gelap
Bagaikan langit berpelangi
Bagaikan langit berpelangi
Boleh dibilang destinasi  Pulau Padar masuk kedalam tempat favorit setiap para pengujung yang bertandang ke Labuan Bajo, kita membutukan sekitar15 - 20 menit untuk tracking ke atas. Tapi jangan khawatir, kalau dari informasi teman saya yang lebih dulu ksini. Disini dulu belum ada tangganya, sekarang mah enak ya sudah ada tangganya, ujarnya di salah satu comment postingan Instagram saya. Bersyukurlah di beri kemudahan yang lebih  untuk tracking...

Trackking
Trackking
Satu Sisi
Satu Sisi
Pulau Padar
Pulau Padar
Udah ada tangganya, hemat tenaga.
Udah ada tangganya, hemat tenaga.
Menjelang sore hari, kapal kami tiba di Gila Laba, gugusan savana yang mencoklat, rumput kering, dan seekor rusa menjadi ciri khas spot di Gili Laba, Saat itu saya dan teman -teman memutuskan untuk tracking di Gili Laba, rencanaya kami ingin melihat sunset dari atas. Begitu kami memulai perjalanan tracking, cuaca berubah menjadi gelap, awan mulai tertutup oleh kabut. Disampaing itu kami mendapatkan bonus keindahan. Bagaikan langit berpelangi memang terlihat nyata persis di sebelah barat kami. 

Sejenak kami menghentikan perjalanan menengok ke belakang, hamparan laut biru dikelilingi oleh savana coklat, kapal - kapal yang melewatinya menambah perpaduan harmonisasi keindahan yang luar biasa sore itu. Kami melanjutkan untuk naik ke atas, tapi alhasil begitu sampai diatas, kami kehilangan momen melihat sunset, Di atas Gili Laba kamu akan menemukan sebuah kreatifitas yang sangat menarik dan unik, yang hanya bisa kamu temui diatas Gili Laba, karena gerimis perlahan turun. Kami pun mempercepat langkah kami untuk kembali turun ke bawah. Belari -lari sambil bermain dengan percikan air hujan,  di gili laba menjadi kebahagiaan sederhana untuk kami sore itu.

Mendung tak berarti hujan
Mendung tak berarti hujan
Sehabis hujan di Gili Laba
Sehabis hujan di Gili Laba
Obrolan SORE
Obrolan SORE
Pertemuan di Seafood bersama 9 Kawan

Malam pertama stay di Labuan Bajo, saya habiskan untuk mencicipi seafood yang terletak di sepanjang Pelabuhan Labuan Bajo. Ikan Bakar, Cumi, kangkung, Nasi panas dan Jeruk Panas rasanya begitu nikmat malam itu. Saya dan Cindy menyantapnya dengan begitu lahap sambil asik mengobrol planning kami satu pekan ke depan.

Disinilah juga awal pertemuan saya dengan Fahdrul dan 9 Kawan Baru  dengan kesepakatan bersama akhirnya saya dan Cindy ikut bergabung untuk trip bareng dengan 9 Kawan Baru dari Jakarta.

Kami ingin melihat Indonesia lebih dekat, terus bekarya dan berarti untuk Negeri ini - Intan, Fahdrul, Cindy
Kami ingin melihat Indonesia lebih dekat, terus bekarya dan berarti untuk Negeri ini - Intan, Fahdrul, Cindy
Perjalanan berakhir di Goa Rangko

Ini sih Gokil. Menggunakan dua sepeda motor, saya dan partner trip saya tak kalah gokil ini. bersama  dengan satu motornya lagi Mas  Yudi dan Koh Tria, kawan baru yang kami kenal di Desa Wae Rebo... Perjalananan kacau habis. Butuh keberanian buat lewati medan ini. Licinnya jalan tanah, batu, pasir ini membutuhkan konsentrasi yang lebih supaya tidak terjatuh.

Ya namanya juga ngebolang ya, mesti siap dengan segala medan, kondisi dalam perjalanan. Tapi perjalanan kami  begitu menyenangkan dengan lawakan Mas Yudi dan Koh Tria.

Untuk sampai ke Goa Rangko, kami mesti menyewa perahu, Tebing - tebing besar mengelilingi di sekitar pulau ini. Dari kejauhan saya sudah melihat beberapa perahu berhenti di sudut pulau, dan pohon yang mongering tetapp tumbuh mesti sendiri

Memasuki Goa yang cukup dalam dan luas, dari mulut Goa Rangko, suasana hening, senyap dan sepi yang kami rasakan saat itu, warna biru air lautperlahan mulai terlihat ketika pantulan sinar matahari pelan -pelan datang.  Persis menyorot air yang ada di Dalam Goa Rangko. Aktifitas seperti renang, dan berfoto bisa di lakukan oleh para wisatawan.  kedalaman air belum terukur untuk itu kita diharuskna untuk bisa berenang dan berhati - hati karena sesekali air air dari dalam tiba -tiba bisa datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun