Mohon tunggu...
intania sahara
intania sahara Mohon Tunggu... Freelancer - Intania Sahara

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Angin Berhembus Panas di Ujung Barat Flores

21 Desember 2017   17:07 Diperbarui: 21 Desember 2017   17:13 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Selama sepekan perjalanan ini akan membawa saya ke sebuah tempat indah nan sederhana, terletak di ujung paling barat Flores, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai di pengujung akhir tahun Bulan November. 

Sebut perjalanan saya di Flores adalah perjalanan saya untuk mengakrabkan diri dengan si Biru nan mempesona.

Tempat nan sederhana, di Ujung Barat Flores membuat Bahagia
Tempat nan sederhana, di Ujung Barat Flores membuat Bahagia
Sebuah kapal akan menjadi rumah sederhana kami beberapa hari kedepan. Tentunya disini kita membutuhkan adaptasi yang baik. Kekhawatiran akan kencangnya hembusan angin laut,  terombang ambing dilautan, Namun semua akan sirna begitu kamu bersikap tenang dan menikmati setiap sudut Keagungan Tuhan di alam semesta.  Selamat Bersailing Ria di Labuan Bajo. 

Pelabuhan Bajo
Pelabuhan Bajo
Tutup matamu, rasakan kapal kita pelan  - pelan berjalan menelusuri setiap destinasi Bajo, Ceritamu dimulai dari sini.

Tentang sebuah perjalanan
Tentang sebuah perjalanan
Bersiap untuk menjajaki kaki, persiapkan mental, Energi dan keberanian untuk mengexplore tanah Flores.

Nanjak terus  nih, Bush hembusan angin panas siang itu, menemani trekking ke Pulau Kelor, jalanan terus menanjak ke atas, jalurnya batu, dan rumput hijau diapit oleh gugusan bukit savana berwarna coklat dan mongering, dikelilingi oleh kapal -kapal yang seakan mengarah kepada kami. ampai di atas saya merasa Indonesia lebih dekat.

Pulau Kelor
Pulau Kelor
Sepasang Mata saya tertuju pertama kali dengan tulisan "Welcome To Kanawa"  Sebuah dermaga panjang yang sangat Indah dan cantik, Diujung dermaga ada sebuah bukit dan tempat -- tempat duduk untuk bersandar, bersantai ria,  perpaduan warna air putih, biru, hijau bak melihat pelangi di pulau Kanawa.

Jangan tinggalkan hatimu, buatlah ceritamu di sini
Jangan tinggalkan hatimu, buatlah ceritamu di sini
Pasir Pink yang Tidak Pink, begitu sampai di Pasar Pink,  saya langsung mengalihkan pandangan saya kepada partner trip saya saat itu,  panggil dia "Cindy" dia  sangat menyukai warna Pink sampai jilbabnya di matchingkan berwarna Pink, Niat banget nih  hahaha

Mesti Pink itu bukan warna favorit saya, uniknya kami berdua yah itu, tetap kompak mesti berbeda.  Saya juga penasaran dengan pasir berwarna Pink.  Akhirnya saya memutuskan untuk snorkeling pertama di Pasir Pink, kalau dilihat dari kejauhan pasir ini berwarna putih, tetapi semakin dekat saya ke , pinggir pantai ditambah pantulan sinar matahari, pasir itu pelan - pelan menimbulkan warna pink yang merona.

Berteman dengan si Biru
Berteman dengan si Biru
 Reflek saya dan Cindy saling bertatap dibarengi guratan senyum bahagia kami berdua. 

Pasir dan Hijab Cindy nampak Matching. Niat!
Pasir dan Hijab Cindy nampak Matching. Niat!
Kita termasuk beruntung memiliki Warisan Budaya dan Wisata Indonesia yang diakui oleh UNESCO salah satunya adalah Pulau RInca ini, disinilah juga istimewa dari Pulau Komodo,  kamu dapat melihat Komodo. Ada beberapa peraturan yang tertera demi keselamatan para pengujung seperti, tidak mengambil foto degan camera, karena camera akan mengeluarkan blitz , menjatuhkan barang , untuk menghindari  hal - hal yang dapat merangsang ataupun perhatian Komodo  kepada kita. Jarak untuk berfoto adalah 1- 2 meter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun