Selangkah demi selangkah kita jajaki, dengan track pasir dan batu, kami terus berjalan dibantu oleh penerangan headlamp dan center yang kami bawa, semakin tinggi kadar c02 kami semakin menipis, kondisi suhu 5- 8 derajat, memperlamban langkah kami. Hawa yg begitu dingin di malam hari membuat nafas saya mulai tersenggal,  rasa khawatir pun mengampiri pikiran saya. Saya berada di posisi paling belakang, sempat terlintas di dalam hati" saya ingin menyerah". Saya mencoba melupakan rasa dingin, ketakutan yang menghampiri saya saat itu" Saya mendengar  @jodiandara berbicara" gw ada diposisi paling belakang, kalau ada yang ngga sampe berarti gw nemenin dia, sementara disisi lain saya melihat kegigihan perempuan @andrasoeharto, @agnindhira, @adindathomas, rasanya saya mau menemani mereka sampai ke puncak.. Disini sisi kemelowan saya terungkap!
Setelah  kurang lebih 6 jam lebih summit, saya melihat ada setitik cahaya dari atas, sang matahari pelan2 mengintip pertanda puncak Rinjani semakin dekat.. Semangat, bertahan, Rinjani sudah menunggu kamu. Dan diam - diam saya terharu!
Akhirnya, saya berdiri di Puncak Rinjani pukul 06 :30, disambut dengan uluran tangan, senyum bahagia, rasa lega, pelukan hangat dari @andrasoeharto, @agnindhira, @adindathomas, @raymondnapsol. @jodiandara, @michaelepafras, dan @arthurferdinand dan sunrise pagi itu di Puncak RINJANI 3726 Meters Above Sea Level..Â
Baru banget sampe, masih dalam keadaan haru @napsolraymond berbisik. "AYO FOTO" saya menahan ketawa, capek saya ajah belum usai" eh langsung foto" WKWK.
Turun Ngcamps
Mandi Air Hangat, kebayang dong habis habis summit attack, badan kita direndam sama air hangat di Rinjani, AMAZING!
Menuju Danau Segara Anak, mancing ikan, ngeliwet dan ngeriung bareng pake trash bag sambil liat ribuan bintang, juga bersama khayalan dan imajinasi kami malam itu, obrolan kami bersama Pak Syamsul dan kawan - kawan yang sungguh baik hati ..Â
Perjalanan Turun  Menuju Segara Anak.Â