Mohon tunggu...
Titania Julia
Titania Julia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Resep makanan dan info lainnya

Lakukan hal positif apapun yang membuat dirimu bahagia!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kekerasan Pada Anak

3 Januari 2022   22:13 Diperbarui: 5 Januari 2022   11:13 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak adalah karunia yang diberikan Tuhan untuk dirawat dengan penuh kasih sayang. Sebagai penerus bangsa, hendaknya  anak dididik dengan baik tanpa adanya kekerasan agar dapat mewarisi dan menjaga kebudayaan bangsa dan keluarganya. Kekerasan yang kerap terjadi pada anak dapat berbentuk kekerasan fisik dan emosional. Kejadian kekerasan pada anak biasanya banyak terjadi dirumah oleh orang terdekat seperti orang tua. 

Menurut Azevedo & Viviane (2008) dalam Kurniasari, A (2019), orang tua memiliki hak privasi, sehingga dapat menutupi kekerasan yang terjadi pada anak ke orang lain. Kekerasan yang terjadi memiliki banyak dampak yang mempengaruhi kondisi anak. 

Dampak dari kekerasan terhadap anak dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis dengan jangka panjang. Diambil dari laman hellosehat.com, Setiaputri, K.A (2021), dampak kekerasan pada anak yaitu, pertama, dapat menyebabkan kematian. Akibat yang paling fatal pada kekerasan anak adalah kematian. Pada usia anak - anak maupun remaja, dampak ini bisa saja terjadi. Ketika orang tua meluapkan amarah secara berlebihan, tanpa disadari mereka melakukan hal yang dapat mengancam nyawa anak. Kedua, luka atau cidera kekerasan yang mengakibatkan luka dan cidera disebabkan karena dipukul, dilempari benda yang keras, dijambak dan lain - lain. Hal ini tidak hanya menyebabkan luka pada tubuh anak. Ketiga, timbulnya sikap negatif pada anak. Biasanya sikap negatif yang terjadi pada anak akibat dari kekerasan dalam bentuk fisik dan pengabaian. Anak - anak yang merasa kekurangan perhatian dari orang tua akan melampiaskan ke hal negatif seperti merokok, konsumsi obat - obat terlarang dan hal negatif lainnya. 

Selain itu, dampak lain akibat kekerasan dikutip dari (Moore & Pepler, 2013) oleh Mualifah. A, Wati D.E, dan Puspitasari. I (2020), kekerasan dapat berdampak pada psikologis anak, anak akan merasa tidak memiliki nilai, mudah menyalahkan diri sendiri dan sulit mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kondisi masa depan anak dalam menjalani hubungan dengan teman ataupun pasangan. Anak akan mengalami masalah akibat dari kurangnya pengendalian emosi dan rasa percaya diri. Jika kondisi psikologis anak sudah terganggu, perlu ditangani oleh orang yang lebih profesional. 

Disisi lain, banyak orang tua yang belum memahami tentang kondisi mental atau psikologis anak. Orang tua beranggapan bahwa anak yang selalu tempramental adalah anak yang nakal. Atau anak yang merasa kurang percaya diri (tidak memiliki nilai) adalah anak yang kurang berbakat. Padahal sebab dari sikap anak yang tidak sesuai dengan harapan orang tua adalah karena perkataan negatif atau sikap kasar orang tua pada anak. Sehingga anak melihat dirinya sebagai sosok yang negatif. 

Pada kesimpulannya, kekerasan pada anak bukan suatu masalah yang kecil. Dampak dan akibat yang terjadi selalu akan mempengaruhi kondisi anak di masa depannya dalam bentuk fisik ataupun psikologis. Kekerasan bukan suatu hal yang tepat jika ditujukan untuk mendidik anak. Dilihat dari dampaknya, banyak cara lain yang lebih layak dan baik untuk mendidik anak agar anak dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia untuk masa depannya. 

References:
Alif Muarifah, D. E. (2020). Identifikasi Bentuk dan Dampak Kekerasan Pada
Anak Usia Dini di Kota Yogyakarta
. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 4(2), 763.

Kurniasari, A. (2019). IMPACT OF VIOLENCE IN CHILDREN'S PERSONALITY. 5, 16.

Setiaputri, K. A. (2021, August 16). Jenis Kekerasan pada Anak plus Ciri - Ciri
yang Terlihat.
Retrieved December 23, 2021, from Hellosehat:
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-
9-tahun/perkembangan-anak/kekerasan-pada-anak/%3famp=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun