Implementasi Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of Change
(Penulis Artikel: Tania Salma)
Mahasiswa seringkali mendapat julukan Agent Of Change atau agen perubahan. Agen perubahan yang timbul dalam diri mahasiswa harus mempunyai kesadaran jiwa, kepekaaan, rasa peduli, imajinasi untuk kehidupan yang lebih baik. Mahasiswa sebagai Agent Of Change harus siap dalam menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh perkembangan zaman yang tidak menentu hingga menimbulkan pergeseran dan segala problematikanya dilingkungan masyarakat saat ini.
Secara umum, mahasiswa adalah sebutan untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di sebuah universitas, sekolah tinggi, hingga akademi. Bagi sebagian orang, status mahasiswa merupakan status tertinggi dan dianggap sebagai seorang yang intelek. Bahkan, di suatu tempat tertentu, Â mahasiswa akan selalu dielu-elukan untuk menjadi agen perubahan negara dan bangsa ini. Meskipun begitu, tidak semua orang dapat menjadi seorang mahasiswa karena berbagai hambatan tertentu. Kata mahasiswa berasal dari dua kata yaitu"maha" yang berarti lebih, paling dan "siswa"yang berarti pelajar. Jadi, kata mahasiswa berarti adalah pelajar yang paling tinggi kedudukannya dibanding tingkat pelajar yang lain.
Ketika kita sudah mendapatkan predikat mahasiswa, keluarga dan lingkunganmu tentu saja akan ikut bangga. Hal tersebut karena lingkungan masyarakat selalu percaya bahwa para mahasiswa akan membawa bangsa dan negara ini untuk berubah menjadi yang baik. Ada 5 peran mahasiswa lainnya yaitu:
1. Mahasiswa Sebagai Iron Stock
Mahasiswa sebagai iron stock dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia di tahun-tahun mendatang
2. Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Peran mahasiswa sebagai agent of change ini barangkali yang paling sering disuarakan mahasiswa saat melakukan perubahan-perubahan terkait kebijakan pemerintah melalui serangkaian aksi yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen pengubah yang harus berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi rakyat.Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada yang sifatnya esktra parlementer di lapangan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan kebutuhan.
3. Mahasiswa Sebagai Guardian of Value
Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan keberadaannya di masyarakat.