Milenials: Hidup Minimalis adalah Investasi, Simak!

Sebelumnya, Apa  sih hidup minimalis?

Sasaki (2018) dalam bukunya goodbye things hidup minimalis ala orang Jepang minimalis adalah seseorang yang benar-benar mengetahui apa yang penting bagi dirinya sendiri dan tetap mempertahankan hal-hal tersebut untuk dirinya.

 

Kalau menurut saya pribadi, hidup minimalis merupakan sebuah sikap yang tercipta dari pola pikir seseorang. Dimana, kita dapat mengontrol segala sesuatu termasuk kebutuhan hidup kita melalui alur dan struktur pikiran kita, istilah singkatnya "bijak". Contoh seperti, kita dapat menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang tidak terlalu penting atau tidak terlalu dibutuhkan, untuk merealisasikan hidup minimalis.

 

Bercerita mengenai Hidup minimalis mengingatkan saya pada suatu momen, dimana ketika itu saya sedang di tingkat Pendidikan SMK. Ada satu pengalaman konkrit yang saya dapatkan ketika saya masih SMK, ketika saya tinggal dengan wali kelas saya. Awalnya waktu itu saya berpikir wali kelas saya adalah orang yang "boros" selalu mengikuti trend. Mengapa saya berkata seperti itu? Karena orang sudah terbiasa menjudge orang lain dari covernya.

 

Pada saat itu saya melihat fashion wali kelas saya sangat bagus dan berkelas, sehingga mempengaruhi mindset saya. Ketika itu saya berpikir selera beliau sangat tinggi dan suka memakai barang-barang branded dan sebaliknya, saya berpikir bahwa beliau tidak suka menggunakan barang-barang biasa.

 

Namun, asumsi itu kemudian berubah ketika saya tinggal dengan beliau. Ternyata beliau adalah orang yang sangat hemat namun tetap mementingkan kualitas. Salah satu cerita singkatnya, waktu itu saya sedang pergi ke salah satu department store di Pontianak, kami masuk ke salah satu toko sepatu yang bermerek. Saya masih ingat sampai sekarang bahwa beliau mengatakan "Saya tahu ini akan diskon. Beli barang harus sabar, menunggu sampai barang itu turun harga, baru beli", lalu saya bertanya "kalau barangnya habis/ kebeli sama orang lain?", lalu beliau menjawab "Ya sudah, berarti barang tersebut tidak berjodoh dengan kita, bagusnya berarti kita bisa hemat".

 

Kalimat tersebut saya ingat sampai sekarang dan menjadi motivasi saya, mengingat saya adalah orang yang boros dimana semakin kita dewasa pengeluaran pun semakin banyak dan nanti akan banyak tanggung jawab yang harus kita pertanggungjawabkan dengan kerja keras kita dan sikap kita dalam hal mengelola keuangan dan hidup kita.

Semakin dewasa kita, semakin banyak hal yang harus kita pertimbangkan terkait masalah finansial, mulai dari investasi, menabung dan juga sikap kita dalam menghadapi kesulitan khususnya didalam masalah keuangan. Kata anak jaman sekarang, "lebih sulit tidak punya uang dari pada tidak punya pacar".  Investasikan hal penting melalui jalur hidup minimalis!

 

https://www.instagram.com/p/CKjSqr2HAoL/?utm_source=ig_web_copy_link

 Maka ketika teman-teman sekelompok memilih untuk meneliti komunitas Minimalistmoms.id saya merasa sangat tertarik. Karena ketika kita mendapati sebuah persoalan yang belum bisa kita pecahkan sampai sekarang, tentu kita akan mempelajari dan mencoba banyak cara untuk mencapainya salah satunya dengan meneliti komunitas ini, jadi menurut saya kita tidak hanya meneliti untuk tugas kuliah saja, tetapi hasil penelitian itu bisa kita pakai dan terapkan untuk memecahkan isu yang ada di kehidupan kita contohnya "boros" itu tadi.

 

Banyak sekali hal positif yang bisa kita pelajari dengan bergabung di komunitas Minimalistmoms.id ini. Minimalistmom.id juga banyak menyediakan web minar untuk terus mengedukasi dan membuka mindset kita dan  juga kita bisa join grup whatsapp untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Kemudian banyak juga kegiatan positif yang diadakan untuk meningkatkan jiwa sosial, membuat kita lebih aware dengan apa yang lebih kita butuhkan dibanding dengan yang hanya kita inginkan.

 

Bicara soal Minimalistmom.id, komunitas ini tidak hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu, karena setelah kami cari tahu, ternyata calon ibu juga bisa masuk. Jadi segmennya bisa dikatakan "perempuan", karena semua perempuan adalah calon ibu.   

Kemudian, mengingat sekarang kebanyakan kaum millenials sulit untuk mengatur keuangan. Kesulitan mengatur keuangan bisa karena arus globalisasi, dimana setiap tahunnya selalu ada trend baru yang menarik perhatian, seperti fashion baru, makanan dan lainnya. Sangat direkomendasi untuk mengetahui seluk beluk hidup minimalis ini, karena sangat bermanfaat.

Ya walaupun hidup minimalis sulit bagi kita yang boros, bukan berarti tidak bisa. Semangat Millennials pejuang hemat!

Sekian. Enjoy your minimalist life !

 

Daftar pustaka :

 

Fumio. (2018). Goodbye, things: hidup minimalis ala orang jepang. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.