Pada hari minggu petugas parkir di gasibu lebih istimewa dari petugas parkir di tempat lain. Para petugas adalah saudara kita yang memiliki keterbatasan pendengaran. Selain pada aspek kenyamanan warga, sepertinya pengelola memikirkan pemberdayaan masyarakat juga.
Hal itu juga tampak pada pemilihan petugas kebersihan. Beberapa ibu tampak sedang asik merawat bunga dan rerumputan di sekitar gerbang gedung sate. Sehingga gerbang yang biasanya menjadi tempat para pendemo mengaspirsikan tuntutannya, terlihat lebih cantik. Ditambah adanya air mancur yang membuat suasana jadi lebih sejuk. Semoga pendemo bisa menjadi lebih tenang.
Petugas kebersihan merupakan pemuda-pemuda usia belasan, yang bertugas membersihkan sampah yang terdapat di lapangan. Saya pikir mereka juga bagian dari pemberdayaan masyarakat, memberdayakan pemuda yang belum bekerja.
Petugas keamanan yang biasanya hanya terdapat di gerbang Gedung Sate, kini disebar di seputar gasibu. Ada yang tugasnya mengatur lalu lintas saat warga menyebrang, ada yang menjaga supaya angkot tidak ngetem, ada juga yang memastikan tak ada PKL yang berani mangkal.
Selain aktivitas olah raga dan kumpul-kumpul keluarga, gasibu juga sering jadi tempat syuting favorit di Bandung. Buktinya pagi itu, sekelompok orang sedang mengatur kamera, mengarahkan lensanya pada aktris wanita yang sedang berlari di depan Gedung Sate. "Rolling and action..!!!!" begitu teriak seseorang diantara mereka. Pemandangan itu menjadi hiburan tersendiri bagi kami yang sedang asik berlari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H