"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Al-Baqarah : 285)
Selanjutnya Ust. Hanan menjelaskan bahwa ada orang-orang yang mempelajari Al-qur'an untuk mendapatkan sensasi berpikir, padahal Q.S Al- Baqarah : 285 menerangkan bahwa ketika orang beriman kepada Al-Qur'an,maka mereka mendengarkan dan mentaatinya. Iblis merupakan makhluk yang beriman pada Allah, hanya karena ia menolak satu aturan Allah untuk bersujud pada adam, ia tidak lagi termasuk mukmin.
Pada masa sekarang orang-orang yang sering terjebak dalam proses berpikir tanpa mengamalkan Al-qur'an. Artinya belajar Al-Qur'an haruslah didasari motivasi untuk mengamalkan. Seoarang Umar bin Khatab mempelajari dan mengamalkan satu Surat Al-Baqarah saja, memerlukan waktu 12 tahun.
Tidak cukup dengan membaca terjemahannya saja, tapi perlu mempelajari tafsir yang telah disusun ahli tafsir salah satunya oleh Ibnu Katsir. Yang tidak kalah penting adalah belajar dari ahlinya. Dalam urusan agama tentu saja kita harus bertanya pada ulama dalam hal mempelajari Al-qur'an.
Selama ini saya lebih sering mengikuti pengajian yang menghadirkan Da'i yang mengajak kita mempelajari agama, beberapa teman telah memiliki Murabb'i yang mengajarkan bagaimana melaksanakan agama. Namun ternyata tidak cukup sampai disitu saja, kita perlu bertanya pada ulama dalam urusan hukum, halal haram, karena hanya ulama yang dapat mengeluarkan fatwa.
Tidaklah berbeda dalam urusan dunia seorang yang akan kuliah S3 perlu seorang profesor sebagai pembimbingnya. Maka dalam urusan agama ada ulama yang menggawanginya.
Semoga Ramadhan tahun ini memperbaharui keimanan kita, tanpa ada sedikitpun keraguan, sehingga Al-qur'an dapat menjadi petunjuk dalam hidup. Memprioritaskan ilmu yang bersumber dari Al-qur'an dari pada ilmu lainnya karena maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Setelah mati manusia baru akan menyadari bahwa keimanan itu adalah sesuatu yang paling mahal di dunia, karena keimananlah yang akan mengantarnya ke syurga.
Wallahu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H