Mohon tunggu...
Tony Herdianto
Tony Herdianto Mohon Tunggu... Freelancer - Suka kopi dan jajanan

saya senang membaca dan sedang belajar menulis . senang menanam pohon atau kembang . mendengarkan musik . mencoba selaras dengan alam menyatu secara harmoni.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Galaksi Simulakra

20 Oktober 2022   16:08 Diperbarui: 6 November 2022   21:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kita dikuasai oleh keadaan dan lingkungan serta jaman yang terus beranjak merangsek ke depan. Melongo serta kehilangan momentum untuk segera bangkit bergerak. Bencana alam serta bencana sosial beririsan setipis kulit bawang , tragis.

Apa yang sedang dan akan terjadi? para cenayang berkumpul dan mengeluarkan fatwanya. Tahun-tahun yang akan datang manusia selalu dihantui kecemasan dan kekhawatiran. Itu semua berasal dari ulah manusia sendiri yang terjebak dalam samudra kapitalisme. Ya ketimpangan akan terus diproduksi dan direproduksi oleh sistem ini. Ia bukan gejala yang mak njemunuk tiba-tiba datang , sistem ini digagas oleh ekonom penganjur kebebasan dalam memperoleh sarana produksi semaksimal mungkin. Batasnya adalah galaksi simulakra , ia adalah galaksi yang sekarang menjadikan milyaran manusia rela mengitari selama mungkin. Galaksi ini bukan orbit baru juga bukan pendamping atau sejajar galaksi Bimasakti.

Namun galaksi ini lebih jumawa lantaran manusia mampu menciptakan sesuatu yang tak tersentuh namun punya efek luar biasa. Saham , reksadana dan valuta asing terlewati. Galaksi ini dipenuhi mata uang digital dengan sistem terdesentralisasi. Transaksi berjalan secara orang per orang melalui pintu atau dompet digital dengan kombinasi angka dan huruf yang rumit. Konon sistem ini lebih kebal dari serangan hacker.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun