Hampir seabad kurang delapan tahun konggres pemuda. Dulu mereka mendamba mendirikan negeri yang merdeka. Mereka berasal dari kaum ningrat terpelajar. Persamaan nasib mengantarkan mereka berhimbur dalam konggres pemuda.
Kini setelah sekian puluh tahun merdeka dari kolonialisme tradisional para pemuda masih senang berkumpul. Bahkan massa pemuda sampai jutaan memenuhi Jakarta. Para pemuda menuntut pemerintah dan parlemen membatalkan UU yang katanya sangat pro investasi.Â
Memang jiwa jiwa pemuda dipenuhi rasa semangat yang menggelora. Bahkan bisa dikatakan menggelar aksi massa adalah kebutuhan pokok. Memang sejak menganut demokrasi sejak awal merdeka dan pasca 98 para pemuda gemar melakukan aksi massa.
Kegemaran ini adalah sebagai tanda dan bukti demokrasi sedang dan masih berproses di negeri ini. Bahkan ada adagium aku berdemonstrasi maka aku ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H