Mohon tunggu...
Tangguh Eka Budianto
Tangguh Eka Budianto Mohon Tunggu... -

Profesi blogger adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta. Kegemarannya menulis blog dimulai saat iseng-iseng tanpa sengaja melihat blog seorang sahabat yang di-searching nya melalui Google. Blog itu menceritakan pengalaman-pengalaman hidup, ide, opini, pandangan dan cerita dari berbagai peristiwa yang sudah dialaminya selama bertahun-tahun. Tampak keasyikan tersendiri menuangkan tulisan-tulisan dalam Web Blog dan berinteraksi dengan para pembaca melalui komentar-komentar yang dikirimkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terlambat Membawa Hikmah

29 Desember 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memang menusia tidak akan pernah tahu akan takdir Allah SWT. Hidup dan mati adalah rahasia takdir dari Sang Pencipta. Siapa yang menyangka keterlambatan keluarga Ari Putro Cahyono - keluarga yang batal berangkat dengan Air Asia QZ-8501, justru menyelamatkannya dari musibah hilangnya pesawat. Dia dan 10 anggota keluarganya batal berangkat karena terlambat boarding.

Mungkin saat itu perasaannya sangat kecewa dan marah karena ditinggal pesawat Air Asia yang akan membawanya dari Surabaya ke Singapura. Oleh pihak maskapai, Ari diperbolehkan berangkat pada penerbangan selanjutnya. Namun, alangkah terkejutnya, ketika Ari mendengar kabar bahwa pesawat yang sedianya akan ditumpangi itu hilang kontak.

Perasaan Ari Putro Cahyono yang tadinya kecewa dan marah, seketika menjadi bercampur aduk antara rasa cemas, bingung dan perasaan bersyukur karena diselamatkan dari musibah hilangnya pesawat. Seandainya saat itu Ari dan keluarga tidak terlambat boarding, barangkali mereka pun turut menjadi korban.

Akhirnya Ari pun memutuskan untuk tidak mengikuti penerbangan selanjutnya yang dijanjikan pihak maskapai. "Saya cancel penerbangannya, biar rugi tidak masalah, asalkan keluarga saya selamat," ujarnya.

Dari kisah di atas dapat kita ambil hikmahnya bahwa kematian itu datangnya sewaktu-waktu. Manusia tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemputnya. Manusia juga tidak pernah tahu kapan dirinya akan diselamatkan dari musibah yang akan menimpanya. Allah berkehendak masih menyelamatkan mereka dengan menjadikannya mereka terlambat datang boarding. Seandainya tidak terlambat tentunya akan lain ceritanya.

Marilah kita selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan banyak berdoa dan mengingat Allah. Karena kita tidak pernah tahu kapan dan bagaimana ajal akan menjemput kita. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua.. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun