[caption caption="sumber www.google.com"][/caption]
Â
Malam gelap terbekam
Lampu lampu jalan merunduk
Lambaian dedaunan tertungkuk
Aspal aspal meradang
Â
Kekalutan pikir tak tersisir
Guyuran air langit membasah
Tubuh terkapar tepar
Hati syahdu menderu
Â
Wahai ilalang
Rekatkanlah jiwa dan ragaku
Wahai ilalang
Kembalikan hasratku
Â
Gelap semakin pekat
Dan aku hanya ditempat
Empat ditambah empat
Mengapa pepat yang kudapat
Â
Cahaya merayap dari angkasa ke cakrawala
Ngiluan suara memecah gendang
Tulang membeku
Mata memuram kelam
kutunggu kau disini...
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H