Mohon tunggu...
Politik

Menang Opini Rano Diatas Angin, WH-Andika Musti Waspada

1 November 2016   02:37 Diperbarui: 1 November 2016   03:16 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pada beberapa waktu lalu penentuan nomor peserta pada Pilgub Banten, menandakan pertarungan baru dimulai. Semenjak oktober lalu kedua pasangan calon telah melakukan sosialisasi meskipun belum diumumkan secara resmi mengenai hal penetapan calon. Setelah pengambilan nomor barulah secara resmi kedua pasang calon resmi untuk bisa bertarung pada pilgub Banten 2017 mendatang. Dari hasil pengambilan nomor WH-Andika Mendapatkan nomor urut 1 dan Rano-Mulya mendapatkan nomor ururt dua.

Dilaksanakannya pilgub serentak menjadikan Banten sebagai salah satu wilayah yang cukup sepi dari liputan media nasional. Hal tersebut disebabkan panasnya pertarungan pada Pilgub DKI Jakarta. Selain itu kencangnya isu mengenai pernyataan Ahok tentang surat Al Maidah ayat 51, menjadi salah satu isu yang cukup menyedot perhatian seluruh kalangan muslim di Indonesia.

Pilgub Banten bukan berarti tanpa dinamika dan opini yang berlangsung. Salah satu isu yang cukup manarik adalah di resmikannya Bank Banten oleh Rano Karno sebagai salah satu alat yang memperkuat posisinya sebagai calon petahana. Selain itu survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan terhadap 816 responden pada periode 9-14 September 2016 mengenai lima kandidat calon gubernur Banten, pasangan RK- Emas yang diusung PDIP, NasDem, dan PPP diunggulkan. Selanjutnya adalah survey yang dilakukan oleh Indobarometer yang dirilis pada 31 Oktober lalu dengan parameter kesukaan. Tingkat kesukaan masyarakat Banten terhadap Embay Mulya Syarief mencapai 80,8 persen. Sedangkan Andika Hazrumy hanya 76,8 persen. Sementara posisi untuk calon gubernur teratas ditempati oleh Rano Karno dengan tingkat kesukaan mencapai 90,2 persen, diikuti Wahidin Halim yang hanya 85,6 persen

Soal kepuasan terhadap pilihan pasangan calon, Rano ternyata tidak salah memilih Embay sebagai wakilnya. Buktinya, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat Banten atas pasangan ini mencapai 59,7 persen. Sedangkan tingkat kepuasan untuk pasangan WH-Andika hanya 13,3 persen saja.

Opini yang dibentuk oleh isu diatas merupakan sebuah strategi kampanye yang cukup efektif. Pasalnya dengan isu yang digulirkan dan kemudian ditambah dengan dukungan secara akademik melalui survey memperkuat posisi Rano Karno-Embay sebagai pasangan petahana. Meskipun hanya sekedar survey dan sangat dini jika survey tersebut dijadikan parameter sebagai rujukan untuk kemenangan Rano-Embay, namun opini yang dibentuk oleh isu da data-data diatas mampu mempengaruhi pertimbangan pemilih. Dalam hal isu dan opini Rano-Embay mampu menguasi pertarungan pada pilgub Banten.

Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi oleh pasangan WH-Andika yang nampaknya seperti tidak menghiraukan opini yang di bangun oleh kubu lawan. Meskipun dari jumlah dukungan partai cukup besar, sekaligus sebaran dukungan cukup merata tidak ada bukti akademis yang merilis kekuatan peta dukungan terhadap WH-Andika. Tentunya ini membuat pertarungan seolah tidak seimbang dan masyarakat disajikan suguhan yang monoton, karena tidak memiliki pembanding terhadap kajian akademis yang dilakukan. Dua lembaga survey menampatkan pasangan Rano-Embay sebagai pemenang pada pilgub mendatang. Dalam hal ini pasangan WH-Andika perlu berhati-hati dan segera meracik strategi untuk dapat memperkaya opini publik tentang program dan gagasan yang akan diusung pada pilgub 2017 mendatang.

Meskipun tidak dibahas mengenai respon rate kemudian sebaran kekuatan, serta latar belakang mereka yang disurvey namun, paling tidak cukup untuk membentuk opini publik. Selain itu pemberitaan di beberapa media lokal cetak dan online nampaknya sudah mulai terpetakan mengenai dukungan terhadap masing-masing calon pada Pilgub mendatang. Hal ini tentunya menjadi salah satu parameter lain untuk dapat mempengaruhi opini public terhadap masing-masing calon pasangan yang akan bertarung pada pilgub mendatang.

Kesimpulan yang bisa ditarik sampai saat ini dengan melihat latar belakang dan opini yang digiring oleh dukungan media. Pasangan Rano-Embay berada diatas angin, meskipun dari sebaran wilayah Rano-Embay hanya memiliki kekuatan di kulon namun, dalam data akademis mereka mampu membuat opini dari WH-Andika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun