Seberapa Amankah Ibu Kota Negara Baru dari Bencana Alam?

Banjir yang terjadi tahun 2017 mengakibatkan sebanyak 63.263 orang mengungsi, 11.543 rumah terendam, 1 unit fasilitas peribadatan rusak, 5 unit fasilitas pendidikan rusak dan 1 unit jembatan rusak. 

Tahun 2010 banjir merusak sedikitnya 346 ha sawah penduduk. Selain itu 2 orang meninggal dunia, 9.354 orang mengungsi dan 2.66 rumah terendam. Banjir tahun 2011 mengakibatkan 12.186 orang mengungsi, 1.491 unit rumah rusak ringan. 

Ada 5.583 unit rumah terendam, 4 unit fasilitas pendidikan rusak dan 113 ha sawah terendam. Tahun 2012 banjir mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 3.075 orang mengungsi, 7 unit rumah rusak berat, 615 unit rumah terendam dan 140 ha sawah terendam. Tahun 2014 banjir mengakibatkan 217 orang luka-luka, 8.860 orang mengungsi, 2.127 unit rumah terendam dan 50 ha sawah terendam. Tahun 2015 merupakan tahun dimana kejadian bencana terbanyak selama rentang 10 tahun terakhir dengan 19 kejadian bencana. 

Banjir terjadi sebanyak 6 kali yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 12.433 orang mengungsi, 782 unit rumah terendam, 6 unit fasilitas peribadatan rusak, 13 unit fasilitas pendidikan rusak dan 19 ha sawah terendam. 

Banjir yang terjadi pada tahun 2016 mengakibatkan 6.720 orang mengungsi, 174 unit rumah terendam dan 950 ha sawah terendam. Tahun lalu banjir juga mengakibatkan banyak kerugian diantaranya 15.535 orang mengungsi, 1.444 unit rumah terendam dan 157 ha sawah penduduk terendam.

Selain banjir, bencana alam yang sering terjadi adalah kebakaran hutan dan lahan. Kejadian terbesar terjadi pada tahun 2015 yakni mengakibatkan 163 ha hutan terbakar. Lalu tahun 2014 mengakibatkan sedikitnya 95 ha hutan terbakar. 

Tahun 2016 kebakaran  mengakibatkan ludesnya 47 ha hutan. Bencana lain yang memakan banyak korban adalah puting beliung. Tahun 2013 puting beliung mengakibatkan 15 unit rumah rusak ringan. Tahun 2014 puting beliung mengakibatkan 2 orang luka-luka, 299 orang mengungsi, 21 unit rumah rusak berat dan 80 unit rumah rusak ringan.

DKI Jakarta

DKI Jakarta

DKI Jakarta seperti yang kita tahu selalu menjadi langganan banjir. Hampir setiap musim hujan tiba banjir ini tidak bisa terelakkan. Selain banjir bencana lain yang pernah terjadi dalam rentang satu dekade ini adalah puting beliung dan tanah longsor. Bencana banjir terbesar terjadi pada tahun 2013. 

Pada tahun ini banjir terjadi sebanyak 26 kali yang mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, 193.278 orang mengungsi, 3 unit rumah rusak berat, 952 unit rumah rusak ringan, 14.390 unit rumah terendam dan 77 ha sawah terendam. Tahun 2010 banjir mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 238 orang luka-luka, 30.295 orang mengungsi, 15.827 unit rumah terendam dan 2 unit fasilitas pendidikan rusak. Tahun 2014 banjir mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, 395.328 orang mengungsi dan 25.163 unit rumah terendam.