Mau dibahas panjang lebar atau singkat, inti ceritanay sebenarnya sederhana. Para pendukung yang merasa dirinya orang pintar itu tidak rela kalau Gubernur DKI beragama non muslim. Bahwa Ahok songong, pemarah, sombong, tengil, suka ngatain "nenek lu gila", pale lu peang dan lain lain itu cuma alasan sambil lalu ajah. Buktinya si Setya Novanto yang sempat bikin heboh negeri ini gegara kasus papa minta saham, ngga ada yang kaing kaing kayak aming raiso si drunken master? Mengapa? Karena SN Islam. Gitu aja? Ada yang mau memberi argumentasi? Sila kasi komentar.
Sepertinya kalau sudah islami maka segala sesuatu bisa berjalan beres. Setidaknya "dianggap beres" karena saling menghormati sesama. Lihatlah Provinsi Aceh, sudah bertahun tahun berlaku syariat Islam. Adakah moral mereka jeuh lebih baik dari daerah lain? Atau setidaknya adakah perubahan yang significant dibanding sebelum berlakunya syariat islam? Tingkat korupsinya, statistik kejahatan, pelecehean seksual, kesejahteraan masyarakat dan seterusmya apakah sudah jauh lebih baik dari sebelumnya?
Marilah kita tanya sama rumput yang bergoyang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H