Mohon tunggu...
Tanah Beta
Tanah Beta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

menulislah sebelum dunia menggenggam nafasmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Halaman Pikiran

19 Desember 2020   09:11 Diperbarui: 19 Desember 2020   09:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambbar: everypixel.com

Dia masih terus membaca setiap halaman pada Bab itu dan sesekali tersenyum sendiri, tapi ranting di tanganya terus dia patah sampai terlihat mulai kecil.

"Kau seperti Ave yang selalu dirindukan kota Roma" tulisnya dalam halamn pikirannya.

"Ave tidak begitu kuat, aku ingin lebih anarkis dalam bercinta seperti Emma pada Breckman"

"Ow, itu terlalu ekstrim"

"Mungkin kau perlu membuka surat-surat Marx pada kekasihnya, Jenny. Di suratnya, Marx menulis dengan begitu lihai, bahasanya begitu erotis, menggairahkan"

"Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, tak perlu jadi Breckman atau Marx, toh kau tetap mau bersamaku"

Sosok itu hanya tersenyum, tapi sekali lagi, itu dia baca dalam halaman pikirannya sambil bibirnya saling menjepit lalu melebar dan mengerutkan pipi, dia tersenyum sendiri.

Halaman demi halaman dia terus buka, membaca sembari tangannya terus mematahkan ranting kecil-kacil, lalu ketika matahari pecah di atas sana, dia menutup halaman pikiran, mengambil buku di sampingnya, meraih tasnya, membuka tas itu, menenggelamkan buku ke dalamnya, menutup kembali dan berdiri--membuang langkah--lalu berjalan pulang. Entah di halamn berapa, juga Bab yang mana nanti, dia menuliskan ini.

Tanah Beta
Ambon, Penghujung 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun