Mohon tunggu...
Tanah Beta
Tanah Beta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

menulislah sebelum dunia menggenggam nafasmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terasing

9 Mei 2019   15:08 Diperbarui: 9 Mei 2019   15:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen peibadi penulis.

Pada masa nan teramat panjang
Hidup dalam nista
Mati tiada duka
Bukan tanpa mahkota sang raja

Kemelut rasa dalam kematian negeri
Banyak bertutur nyinyir menyidir diri sendiri
Lalu epos kebaikan bermain dua muka
Muntahlah amarah dari terbuang paling asing

Di kota ramai
Banyak manusia pribumi
Dianggap sampah, maka tiada salah untuk dicaci
Larilah ia, simalang sunyi dalam ramai

Tapi,
Ketika rumput menari
Ombak bernyanyi
terasing dalam sunyi
Mengembara dalam damai,
Pulang padanya setelah datang kembali
Bersuka, senang, gembira, pun riang
Dihapus duka sehari.

Pada masa nan teramat panjang.

Tanah Beta
jalan sunyi, May 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun