Dari kehidupan purba manusia baheula
Berkaca-kaca telaga mata memulai cerita
Dalan prosa dan syair-syair tua
Aku melihat sebanyak-banyaknya
manusia:
Manusia bubu,
Manusia pingitan,
Hidup tak tentu arak langkah
Tapi, kita bisa ...
Ah sudahlah
Hanya inti bumi seorang perempuan
Tempat sebaik-baiknya manusia;
Didalamnya beraneka ragam roman
kehidupan,
Teraniaya,
Lalu mati
Tinggallah semua cerita:
Kehidupan purba.
Tanah beta
Ambon 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!