Kau serupa bibit cengkeh yang tumbuh
 Setelah ditanam bapak dalam rahim ibu
 Terus tumbuh lalu menghamparkan aroma
 Serupa wangi kasturi menyebar lalu bertengger pada cuping hidung manusia.
 Kau cengkeh yang tumbuh tidak dibesarkan air sungai
 Saban waktu kau selalu bermandikan aroma asin laut
 Begitu amis, biru kedamaian hayati.
 Ave Maria, Kau perempuan hutan merindu lautan.
 A. Makatita
 Ambon, Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!