Saat ku terjaga dari tidurku
Aku merasakan hadirnya menyambutku
Senyum cerah menghiasi bibirnya, menambah keceriaan di wajahnya
Tanpa berkata sepatah pun
Namun, semua tergambar jelas dalam ingatanku
aku tersadar, bagaimana bisa, mataku baru terbuka aku telah melihatnya tersenyum
Saat itu aku merasakan pilu yang teramat sangat
Oh, inikah yang orang sering menyebutnya “rindu”?
Aku sesali
Di permulaan hariku
Mengapa bukan goal setting 2014 yang aku pikirkan
Mengapa bukan menulis kelanjutan cerita yang sedang aku buat
Namun, senyumnya yang kuingat
Hingga menghentikan konsentrasiku
Iyakah disana ia mampu membacaku?
Aku yang selalu menuliskan namanya dalam hatiku, ingatanku juga diaryku
Tuhan, dosakah aku?
Jika hatiku telah tercuri olehnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H