Mohon tunggu...
Thri Sutantri
Thri Sutantri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

to be a writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sihir Senyum

26 April 2014   05:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Saat ku terjaga dari tidurku

Aku merasakan hadirnya menyambutku

Senyum cerah menghiasi bibirnya, menambah keceriaan di wajahnya

Tanpa berkata sepatah pun

Namun, semua tergambar jelas dalam ingatanku

aku tersadar, bagaimana bisa, mataku baru terbuka aku telah melihatnya tersenyum

Saat itu aku merasakan pilu yang teramat sangat

Oh, inikah yang orang sering menyebutnya “rindu”?

Aku sesali

Di permulaan hariku

Mengapa bukan goal setting 2014 yang aku pikirkan

Mengapa bukan menulis kelanjutan cerita yang sedang aku buat

Namun, senyumnya yang kuingat

Hingga menghentikan konsentrasiku

Iyakah disana ia mampu membacaku?

Aku yang selalu menuliskan namanya dalam hatiku, ingatanku juga diaryku

Tuhan, dosakah aku?

Jika hatiku telah tercuri olehnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun