Mohon tunggu...
Tjuen Lin
Tjuen Lin Mohon Tunggu... -

contributor http://semoga-berguna-untuk-kita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Udang Vannamei

29 Maret 2014   01:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:20 3025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Udang Vannamei, atau yang sering juga disebut udang putih oleh masyarakat umum, adalah jenis udang yang sedang semarak dibudidayakan oleh masyarakat hampir di seluruh Indonesia, ternyata adalah jenis udang yang berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin, untuk pertama kalinya dikenalkan pada tahun 1970 di Tahiti. Lalu dibudidayakan secara intensif di Hawai (Utara Barat pantai Pasitik), South Carolina (pantai timur Atlantik), Texas (teluk Meksiko), Belize, Nikaragua, Kolombia, Venezuela, dan Brazil.

Sebenarnya udang Vannamie telah diperkenalkan ke benua Asia pada tahun 1978-1979, tetapi baru diperkenalkan secara komersial di Indonesia pada tahun 2001. Dan berdasarkan data dari South East Asian Fisheries Development Centre (SEAFDEC) pada tahun 2005, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 419.282 Ha tambak air payau dan sekitar 913.000 Ha lahan yang berpotensi untuk tambak.

Udang Vannamie dengan nama latin Litopenaeus Vannamei, memiliki tubuh yang terbentuk oleh 2 Cabang (biramous), dan tubuh Udang Vannamei berbuku-buku. Kepala udang Vannamie terbentuk dari Antenula, Antena, Mandibula dan dua pasang Maxillae serta tiga pasang Maxiliped. Antenula dan Antena berfungsi sebagai organ sensor. Maxiliped setelah mengalami modifikasi akan berfungsi sebagai organ makan. Terdapat lima pasang kaki dan enam ruas pada badan udang Vannamie, karena carapace udang Vannamei transparan maka perkembangan Ovarium pada betina dapat terlihat.

Habitat udang Vannamei adalah dilaut tropis dengan suhu air lebih dari 20 derajat Celcius, mereka bertelur di laut terbuka dan pada Stadia postlarva mereka bermigrasi ke pantai sampai stadia juvenil mereka akan kembali kelaut lagi setelah dewasa dan bertelur lagi disana. Siklus hidup udang Vannamei adalah telur → naupli →mysis → post larva → juvenil → dewasa → telur.

Udang jenis Vannamei semakin diminati untuk dibudidayakan karena udang Vannamei memiliki karakteristik  yang unggul yaitu :


  1. Kemampuan adaptasi yang tinggi, udang Vannamei mampu beradaptasi terhadap suhu, dan salinitas.
  2. Laju pertumbuhan yang cepat pada bulan I dan II
  3. Kelangsungan hidup yang tinggi
  4. Memiliki pangsa pasar yang fleksibel, Udang jenis Vannamei memiliki pasar mulai ukuran kecil hingga besar.


Disadur dari


http://semoga-berguna-untuk-kita.blogspots.com

Daftar Pustaka

Adiwidjaya D, dan Erik S. 2007. Aplikasi Pemberian Pakan Buatan Secara Optimal pada Budidaya Udang Windu Intensif Berkelanjutan. http://www.udang-bbbap.com/organisasi/1154-aplikasi-frekuensi-pemberian-pakan-buatan-secara-optimal-pada-budidaya-udang-windu-intensif-berkelanjutan

Aquaculture Department Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC). 2005. Regional Technical Consultation on the Aquaculture of Penaeus vannamei and Other Exotic Shrimps in Southeast Asia. www.seafdec.org.ph/pdf/P_vannamei.pdf

Arbeta A. (2013), "cara benar budidaya udang vanami", http://andiarbeta.blogspot.com/2012/09/cara-benar-budidaya-udang-vaname.html

Boone. 1931. Penaeus vannamei. http://www.fao.org/docrep/field/003/ab467e/AB467E04.htm

Briggs, M, Simon Funge-Smith, Rohana Subasinghe, dan Michael Phillips. 2004.

Introductions and Movement of Penaeus vannamei and Penaeus stylirostris in Asia and The Pacific. FAO. Bangkok

Tigor H.W. 2011, "Budidaya udang Vannamei", http://tigor46.blogspot.com/2011/07/budidaya-udang-vannamei.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun