Selanjutnya, workshop juga memfokuskan pada pengembangan strategi untuk meningkatkan kolaborasi antara guru dan peserta didik dalam rangka mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Guru-guru diberikan pelatihan tentang cara membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung interaksi yang produktif di kelas.
"Kolaborasi yang efektif antara guru dan peserta didik sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Melalui kolaborasi, kita bisa mendapatkan umpan balik langsung dari peserta didik tentang apa yang mereka butuhkan dan bagaimana mereka merasakan proses pembelajaran," kata salah seorang narasumber.
Workshop ini juga menekankan pentingnya penilaian formatif yang terus-menerus untuk memantau kemajuan peserta didik dan menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan mereka. "Penilaian formatif memungkinkan guru untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memberikan dukungan yang diperlukan sebelum mencapai penilaian akhir," ujar salah satu Narasumber.
Dengan langkah-langkah yang diambil selama workshop ini, diharapkan SMP Negeri 4 Kendari dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka yang efektif dan berdampak positif pada perkembangan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H