Mohon tunggu...
TAMRIN
TAMRIN Mohon Tunggu... Guru - I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Dasar Kebutuhan Manusia

3 Juli 2024   21:35 Diperbarui: 3 Juli 2024   21:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5 Dasar Kebutuhan Manusia


1. Kebutuhan Bertahan Hidup (Survival)

Kebutuhan bertahan hidup adalah kebutuhan fisiologis dasar yang harus dipenuhi untuk memastikan kelangsungan hidup manusia. Ini termasuk makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, dan kesehatan.

Makanan adalah nutrisi yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh dan energi. Pakaian melindungi tubuh dari cuaca ekstrem dan lingkungan. Tempat berlindung menyediakan tempat tinggal yang aman dari ancaman luar. Keamanan memberikan rasa aman dari bahaya fisik dan ancaman lainnya. Kesehatan mencakup akses ke perawatan medis dan gaya hidup sehat untuk mempertahankan kondisi tubuh yang baik.

2. Kebutuhan Kasih Sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima)

Kebutuhan ini adalah kebutuhan psikologis yang melibatkan hubungan sosial dan emosi.

Rasa diterima berarti merasa diakui dan diterima oleh orang lain. Diperdulikan berarti mendapat perhatian dan kepedulian dari orang lain. Berbagi dan bekerja sama melibatkan interaksi dengan orang lain dalam berbagai aktivitas sosial. Menjadi bagian dari kelompok mencakup perasaan menjadi bagian dari keluarga, teman, atau komunitas. Kasih sayang adalah memberi dan menerima cinta dari orang lain, termasuk keluarga, teman, dan pasangan.

3. Kebutuhan Kekuasaan dan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan)

Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan untuk merasa kompeten dan dihargai.

Kekuatan untuk mencapai sesuatu berarti mengembangkan kemampuan dan mencapai tujuan. Menjadi kompeten dan terampil mencakup memiliki keahlian dan pengetahuan yang diakui. Memimpin dan berprestasi melibatkan memiliki posisi kepemimpinan dan mencapai keberhasilan. Diakui dan didengar berarti mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain.

4. Kebutuhan Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan)

Kebutuhan ini mencakup keinginan untuk memiliki kendali atas hidup sendiri dan membuat pilihan.

Mandiri dan otonom berarti merasa bebas dan tidak bergantung pada orang lain. Memiliki pilihan berarti mampu membuat keputusan sendiri. Mengembangkan daya lentur adalah kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru. Mengeksplorasi hal baru berarti mengalami hal-hal baru dan menarik.

5. Kebutuhan Kesenangan (Kebutuhan untuk Merasa Senang)

Kebutuhan ini adalah keinginan untuk mencari kesenangan dan kebahagiaan dalam hidup.

Mencari kesenangan melibatkan aktivitas yang memberikan kebahagiaan dan kenikmatan. Humor dan bermain mencakup partisipasi dalam aktivitas yang menyenangkan dan lucu. Bersenang-senang dan bergembira berarti menikmati momen kebahagiaan dan kebebasan. Antusiasme dan tertawa adalah merasakan kegembiraan dan keceriaan dalam berbagai situasi.

Menurut teori William Glasser, kebutuhan ini juga terkait dengan proses pembelajaran. Melalui bermain dan kesenangan, kita belajar banyak keterampilan hidup yang penting. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dilakukan dengan menyediakan tantangan, gurauan, dan pembelajaran yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun