BNN Kota Kendari Gencarkan Program "Bersinar" di 10 Kelurahan Demi Bersih Narkoba
Program "Bersinar" (Bersih Narkoba) yang digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, semakin digencarkan di 10 kelurahan hingga akhir tahun 2024. Kepala BNN Kota Kendari, AKBP Yuanita Amelia Sari, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan remaja berusia 16 hingga 24 tahun yang merupakan kelompok usia paling rentan.
Dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024, Yuanita menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Ia mendorong remaja untuk berani menolak ajakan menggunakan narkoba, menjauh dari lingkungan negatif, serta selalu mendengarkan arahan orang tua.
BNN Kota Kendari juga telah membentuk 10 kelurahan bersih narkoba sejak tahun 2020, dengan fokus terbaru di Kelurahan Wua-Wua dan Kelurahan Lepo-Lepo. Untuk kawasan rawan, intervensi dilakukan melalui pembentukan pegiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang melibatkan unsur masyarakat dan pendidikan.
Dalam peringatan HANI yang diadakan di Hotel Qubra 9, data menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kota Kendari didominasi oleh sabu di kalangan usia produktif 15-40 tahun. Survei menunjukkan prevalensi penggunaan narkotika mencapai 1 persen dari jumlah penduduk, mencakup pelajar dan usia produktif.
Selain advokasi, BNN Kota Kendari mengadakan kegiatan pencegahan melalui pagelaran seni dan penguatan ketahanan dini remaja serta ketahanan keluarga. Mereka juga menyediakan layanan rehabilitasi rawat jalan dan rawat inap di Klinik Pratama BNN Kota Kendari, dengan 210 orang telah dirawat sejak 2021 hingga Mei 2024.
Pemkot Kendari mendukung penuh upaya BNN dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba, berharap peringatan HANI tidak hanya menjadi seremonial tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap bahaya narkotika. Ketua Umum Gerakan Pemuda Al Washliyah Sulawesi Tenggara, Muh. Iksan Saranani, SH, juga menyatakan dukungannya, menekankan pentingnya pemahaman bahaya narkoba dan keterlibatan aktif organisasi kepemudaan.
Dengan kolaborasi antara BNN, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan program "Bersinar" dapat membawa perubahan nyata dan menjadikan Kota Kendari sebagai contoh daerah yang berhasil dalam memerangi penyalahgunaan narkoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H