Properti Tari UMO'ARA dan Kostumnya : Kunci Pemahaman dan Keberlanjutan
Di balik gemerlap gerakan tarian, properti seperti parang taawu dan tameng kinia memiliki peran penting dalam menghantarkan penonton pada khazanah budaya Tolaki. Sebagai elemen krusial dalam tarian, parang taawu bukan hanya sekadar alat perang, tetapi juga sebuah simbol kekuatan dan semangat perjuangan. Pemilihan bahan yang autentik memberikan nuansa historis, mengingatkan kita pada masa lalu yang penuh kepahlawanan.
Tameng kinia, dengan ukiran-ukiran artistiknya, bukan hanya sebagai perisai, melainkan juga sebuah kanvas budaya yang menggambarkan kebijaksanaan dan ketahanan. Dengan teliti, setiap detail pada tameng membawa pesan sejarah, merangkai kisah peradaban masa lalu Suku Tolaki.
Kostum perang yang terdapat dalam Tari UMO'ARA juga menjadi simbol identitas dan keberanian. Seiring dengan perkembangan zaman, versi modern dari kostum ini memberikan kebebasan artistik, mengekspresikan keberanian prajurit dalam warna-warna cerah. Warna merah yang mendominasi menjadi penanda keberanian dalam menghadapi musuh.
Makna yang terkandung dalam setiap detail kostum, properti, serta gerakan di dalam Tari UMO'ARA bukan hanya sekadar hiasan visual. Ini adalah ungkapan keberanian, ketangkasan, dan semangat perjuangan yang terus hidup dalam seni pertunjukan. Tari ini bukan hanya menjadi bentuk kesenian semata, tetapi juga sebuah jendela budaya yang terbuka bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan nilai-nilai Suku Tolaki.
Pentingnya pemertahanan Tari UMO'ARA tidak hanya berkutat pada gerakan dan properti, tetapi juga melibatkan upaya pelestarian melalui pendidikan dan penelitian. Generasi muda perlu diperkenalkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan, properti, dan kostum. Pendidikan formal dan informal dapat menjadi wadah bagi transfer pengetahuan dari generasi lebih tua.
Penelitian mendalam tentang sejarah, makna gerakan, dan peran Tari UMO'ARA dalam masyarakat menjadi kunci untuk memahami dengan lebih baik warisan budaya ini. Ini bukan hanya tentang bagaimana melestarikan fisik tarian, tetapi juga merawat dan menjaga keaslian makna di balik setiap gerakan.
Tari UMO'ARA bukan hanya menjadi tarian penyambutan atau seni pertunjukan semata. Ini adalah warisan budaya yang terus hidup, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Suku Tolaki. Melalui properti yang unik dan kostum yang mencerminkan keberanian, tarian ini membawa kita melintasi masa dan mengajak kita merayakan keindahan dan kekayaan budaya Sulawesi Tenggara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI