Mohon tunggu...
Abe Tampumargana
Abe Tampumargana Mohon Tunggu... -

ordinary citizen

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompas.com Media Terbesar Nasional Bergaya Blogger Baru

26 Juli 2011   18:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat dari umur harian ini (red; kompas) tidak lah muda lagi dan bisa di katakan salah satu pelopor media nasional yang jadi tolak ukur kebesaran sebuah media di Indonesia,saya kira tidak berlebihan apabila saya mengatakan demikian.

Dan seiring usianya Kompas juga telah banyak  melahirkan jurnalis-jurnalis andal.

saya adalah  salah satu dari jutaan pengunjung setia situs  kompas.com yang  setia setiap hari berkunjung berharap bukan sekedar berkunjung melainkan berharap menambah wawasan tentang berbagai aspek melalui pemberitaan para wartawan/i harian ini.

Tapi tak jarang saya menemui penyusunan kalimat dan gaya bahasa yang saya kira kurang mantap, tidak mencerminkan sebagai laman atau berita dari jurnalis-jurnalis se kaliber kompas ( mirip blogger ecek-ecek ) dan untuk  ke sekian kalinya saya menemui berita yang kurang jelas asal dan fakta pendukungnya dan komentar para pembaca yang tidak layak di tampilkan tapi di tampilkan juga,( saya malah kadang ragu adakah team penyunting atau editing untuk setiap laman ataupun komentar di kompas.com ini?)

padahal di samping ruang komentar tersebut dengan tegas kompas.com menyatakan demikian:

Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

tapi sekedar contoh untuk berita yang hari inipatut kita pertanyakan antara lain:


  1. penggunaan kata menyingkirkan
  2. berapa lama masa koma
  3. di ruang komentar,,yaitu mengutip komentar evelyne patricia, beliau mengatakan mujizat dari Tuhan.yang di tanggapi pembaca lainnya atas nama anshari maksummenanggapinya dengan kalimat komen lo berbau sara evelyne,lo klo nggak cina pasti batak,


Dalam hal ini saya jadi meragukan generasi jurnalis kompas.com yang sekarang sepertinya bukan generasi yang kreatif, inovatif,dan dedikatif.

Apa aku hanya seseorang penonton yang bawel??

seperti halnya menonton pertandingan sepak bola di mana kita lebih pintar dari pemain di lapangan untuk menyusun strategi.hahhahaha

Mungkin kritik ini berawal dari ke cintaan ku kepada kompas.com yang akhir-akhir  ini sedikit mengecewakan kami para penggemar setia mu..

maju terus kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun